MERANGIN - Bupati Merangin, H. Nalim, di akhir masa jabatannya, masih saja kerja maksimal untuk kemajuan Pemkab Merangin. Buktinya, saat ini beliau sedang menyiapkan 9 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda ).
Pembahasan 9 Ranperda Rabu (30/1) di ruang rapat Biro Hukum, di adakan gelar evaluasi 9 Raperda tersebut.Hadir dalam evaluasi tersebut SKPD Stekholder Kab Merangin dan Prop Jambi yang berhubungan dengan RAPERDA serta tenaga ahli Prop Dr Sukamto Ahli Hukum beserta staf akademis lainya dari Universitas Jambi.
‘’Terserah apa kata orang tentang diri saya. Saya hanya menjalankan tugas selaku bupati Merangin. Raperda itu memang kebutuhan mendesak Pemkab Merangin dalam menggali potensi PAD dan demi terciptanya kepastian hukum. Sebentar lagi dirinya akan menanggalkan jabatanya sebagai bupati selanjutnya untuk berkonsentrasi mengikuti Pilkada Merangin 2013 ini. Dak usahalah di besar-besarkan tentang Perda itu,’’ kata Nalim putra kelahiran Nalo Tantan ini.
Dikatakannya, Ranperda ini agar bupati mendatang bisa mudah menata dan menggali PAD. ‘’Satu dari 9 Ranperda adalah tentang Pengaturan Operasional Tempat Hiburan. Tempat hiburan yang di atur oleh Raperda ini adalah Club malam, Bar, Karaoke, Diskotik, Cafe, Organ tunggal, Orkes Band, Video Game, Panti pijat urut tradisional dan tempat hiburan lainya. Pengaturan menyeluruh dari hari operasi s/d jam operasi,’’ sebut Nalim yang pensiunan AKBP Polri.
Mengomentari Ranperda Merangin, Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Jambi, H. Jaelani SH MH, mengataan apa yang dilakukan bupati Mengusulkan Ranperda menandakan ia berfikir lebih maju. Ini terobosan penting dalam regulasi Perda kab/kota. ‘’Sering ada berita, masyarakat berdemo, swiping ke tempat hiburan yang beroperasi pada hari besar keagamaan berdampak keributan bahkan menelan korban. Perda tersebut bukti antisipasi dari keributan,’’ tuturnya.
Sementara Pengamat Kemasyarakatan dari Pasar Pamenang, Eko Purnomo, menambahkan dirinya menyabut baik pengusulan Perda Pengaturan Tempat Hiburan, dan berjanji mendukung penuh pelaksanaannya. Semuanya ini agar tercipta keamanan dan kepastian hukum. Masyarakat sering di jadikan obyek pungli ketika mengurus izin hiburan orgen pada acara perhelatan pernikahan oleh oknum. Kalau kebijakan Bupati seperti ini dari dulu tentunya lebih mantap. ‘’Nampaknya di akhir masa jabatan Nalim menujukan keberpihakanya pada masyarakat. Mudah-mudahan beliu terpilih kembali pada pilkada Merangin 2013 ini,’’ tandasnya.
(adv)