200 KK dan 1 SPBU Masuk Provinsi Jambi, Tapal Batas Jambi-Sumbar Ditetapkan
MUARA BUNGO – Sebanyak 200 KK dan 1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dinyatakan masuk wilayah dan menjadi warga Provinsi Jambi. Bahkan, Koramil juga dinyatakan masuk ke wilayah Provinsi Jambi.Ketetapan ini menyusul adanya ketetapan mengenai tapal batas antara Jambi dan Sumatera Barat.
Padahal sebelmunya, persoalan tapal batas ini sudah bertahun-tahun menjadi menjadi pembahasan. Tepatnya batas antara kabupaten Bungo (Jambi, red) dengan kabupaten Darmasraya (Sumbar, red). Kemarin, kedua belah pihak melakukan pertemuan dan menghasilkan kesepakatan bersama. Kedua belah pihak sepakat bahwa batas provinsi Jambi ditandai dengan tugu milik Jambi yang berada sekitar 500 meter melewati tugu milik Sumbar menuju arah kabupaten Bungo.
Dengan adanya kesepakatan bersama tersebut, Provinsi Jambi merasa diuntungkan. “Iya, Tapal Batas sudah disepakati, yakni tugu milik Jambi atau Batu Elang. Ini hasil pertemuan di kantor gubernur tadi (kemarin, red) antara kedua belah pihak,” ujar Wakil bupati Bungo, H. Mashuri kepada sejumlah wartawan kemarin, (31/1).
“Selama ini masyarakat disana memiliki dua KTP. Tapi kedepan tidak bisa lagi, karena admnistrasinya sudah masuk ke kita karena statusnya sudah jelas,” tambahnya.
Untuk perbatasan dari jalan lintas, jelas wabup, sebagian juga sudah disepakati dengan pihak Sumbar dalam pertemuan tersebut. “Sebelah kiri dari Bungo sudah ada berita acaranya. Kalau sebelah kanan atau sebeleh kiri dari Sumbar, mana yang digarap oleh warga Sumbar masuk ke Sumbar. Demikian sebaliknya kalau digarap oleh warga Jambi masuk ke Jambi. Termasuk SPBU yang katanya selama ini masuk Sumbar sudah dipastikan masuk ke Jambi. Itu kesepakatannya,” terangnya.
Pertemuan antara Pemda Damasraya dan Pemkab Bungo tersebut langsung difasilitasi oleh Asisten 1 Setda Provinsi Jambi. Disamping itu, dalam kesempatan tersebut, hadir Asisten 1 Setda Provinsi Sumbar. Selain itu juga, Wakil bupati Darmasraya.
(fth)