JAMBI- Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi pada tahun 2012 meningkat sebesar 7,44 persen dibanding tahun 2011. Bila dilihat berdasarkan harga berlaku PDRB tahun 2012 naik dari Rp 63.355,3 milyar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp 72.654,2 milyar pada tahun 2012.
Peningkatan PDRB ini didukung oleh semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor bangunan sebesar 16,16 persen, sedangkan pertumbuhan terkecil terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 2,62 persen. Dan berdasarkan PDRB pertumbuhan ekonomi Jambi pada tahun 2012 atas dasar harga mencapai Rp 72.654,2 Milyar, sedangkan atas harga konstan sebesar Rp 20.373,5 Milyar.
Kepala BPS Jambi Yos Rusdiansyah menjelaskan, pada triwulan ke IV tahun 2012 PDBR Provinsi Jambi tumbuh sebesar 2,84 persen. Adapun sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sektor Bangunan sebesar 11,91 persen, sedangkan yang mengalami pertumbuhan terendah yaitu sektor Jasa sebesar 0,71 persen. “Laju pertumbuhan ekonomi di 2012 didukung oleh pertumbuhan utama yaitu Pertanian sebesar 2,24 persen, diikuti sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 1,76 persen,” sebutnya.
Dilihat dari sisi penggunaan, PDRB tahun 2012 sebagian besar masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga sebesar 57,74 persen. Namun demikian tidak semua komponen PDRB mengalami pertumbuhan positif, komponen ekspor mengalami pertumbuhan negatif -5,68 persen dan impor -4,83 persen. Sementara pada pertumbuhan tertinggi pada komponen perubahan stok sebesar 15,73 persen dan terkecil pada komponen ekspor sebesar -5,68 persen.
Untuk PDRB perkapita Provinsi Jambi tahun 2012 sebesar Rp 22,3 juta setara dengan US$ 2.381. “PDRB per kapita ini meningkat 11,5 persen dibanding tahun 2011 sebesar Rp 19.986 juta atau setara US$ 2.136,” imbuhnya.
(kar)