Warga Tebo Rugi Rp 45 Juta
MUARATEBO - Aksi penipuan via telpon yang mencatut nama Kadis Pertanian Kabupaten Tebo terjadi di Kecamatan Rimbo Ilir dengan korban atas nama Yohanes Sulaiman dan Susisno.
Kapolres Tebo AKBP Zainuri Anwar melalui Kapolsek Rimbo Ilir Iptu Rivan Aditya Putra mengatakan, penipuannya terjadi pada Kamis (31/1) sekitar pukul 11.30 WIB, Korban ditelepon oleh orang mengaku bernama Afrizal yang mengaku kawan dekat Kadis Pertanian Ir. Sarjono yang baru dilantik. Kemudian korban disuruh untuk menghubungi sebuah nomor hp yang dikatakan Afrial merupakan nomor hp kadis.
”Setelah korban diberikan nomor telp, korban langsung menghubungi nomor tersebut yang katanya nomor Kadis Pertanian. Dalam pembicaran telepon itu, pelaku yang mengaku sebagai Kadis Pertanian mengatakan kalau kelompok tani korban akan mendapatkan hibah Rp 500 juta. Namun, uang tersebut tidak bisa langsung cair sebelum dari kelompok tani mengurus biaya administrasi sebesar 5 persen dari jumlah uang hibah senilai Rp 25 juta. Mendengar kelompok taninya akan mendapatkan hibah, korban langsung percaya akan tetapi korban tidak memiliki uang yang dimaksud dan hanya memiliki uang sekitar Rp 15 juta dan langsung mentrasfernya,”beber Kapolsek.
\" Korban langsung mentransfer uang 15 juta ke rekening pelaku,\" tambah Kapolsek lagi.
Usai melakukan transfer, ketika hendak pulang kerumah, korban ditelpon lagi oleh orang yang mengaku Kadis tersebut dan meminta korban segera mentransfer kembali uang 2 juta sebagai biaya pengiriman uang hibah.
”Melihat gelagat yang mencurigakan, korban langsung menghubungi kerabatnya dan meminta nomor pak Kadis Pertanian Tebo. Setelah mendapatkan nomor ternyata nomornya memang beda,”jelas Kapolsek.
Akibat kejadian tersebut, korban langsung melaporkannya ke Polsek Rimbo Ilir. Selang sehari kasus serupa juga menimpa korban Susisno dengan kerugian 30 juta.
\"Saat ini dua kasus penipuan dengan kerugian sekitar 45 juta tersebut masih diselidiki polsek Rimbo Ilir,\" ungkapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolsek menghimbau kepada warga untuk berhati - hati dengan nomor yang tidak dikenal apalagi si penelpon meminta ini dan itu. “Jika menemui adanya ke janggalan segeralah melapor ke Polsek,” pungkasnya.
(azk)