“Keberuntungan hanya dari Allah. Tapi kalau bisa milih inginnya nomor empat, karena itu nomor perjuangan,” katanya.
Demikian juga dengan Handayani. Ia tidak mempunyai keinginan dan mitos soal nomor cantik. Menurut Anggota DPRD Provinsi Jambi ini, semua nomor itu sama.
“Kita terserah dikasih nomor berapa, nomor dari satu sampai sembilan itu semuanya nomor keberuntungan,” sebutnya.
Ia tetap yakin keluar sebagai pemenang meski diberi nomor urut berapa saja. Yang penting menurutnya terus berjuang dan melakukan hal yang terbaik untuk memperoleh kemenangan.
“Kita yakin nomor berapa saja. Kita terus melakukan sosialiasi, nanti malam (semalam, red) kita akan mengukuhkan tim, juga mendatangi artis ibu kota,” katanya.
Senada dengan Haris dan Handayani, H Salam yang berpasangan dengan incumbent, Nalim juga tidak mempersoalkan ia bersama pasangannya mendapatkan nomor urut berapa saja.
“Tergantung kepada Allah, nomor berapa saja semuanya baik. Yang jelas pirasat kita menang,” ujarnya.
Dikatakan Salam, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah apa yang terbaik. “Yang penting mana yang terbaik menurut Allah, belum tentu menurut kita baik dan baik juga dimata Allah,” katanya.
Sementara itu, M Syukur juga setali tiga uang dengan calon lainnya. Ia juga berserah diri diberikan nomor urut berapa saja.
“Mau dikasih berapa, terserah tuhan saja. Nomor itu hanya simbol, tidak ada jaminam untuk menang. Kita tidak mendewakan nomor urut,” sebutnya.
Menurutnya, perolehan nomor urut masing-masing calon benar-benar merupakan hasil undian dengan cara sangat terbuka sehingga aspek keberuntungannya sangat tinggi. “Mau nomor urut satu, dua, tiga atau empat tidak masalah,” tukasnya.
Salah seorang anggota KPUD Merangin, dikonfirmai terkait penetapan nomor urut ini, mengatakan, pencabutan nomor urut dilakukan berdasarkan abjad nama pasangan calon. Jadi sudah jelas, akan diawali Al Haris-Khafied, Handayani- Jailani, M Syukur- Fauziah dan diakhiri oleh Pasangan Nalim-Salam.
\"Untuk pencabutan Nomor urut, kita lakukan sesuai abjad, jadi dari mulai Alharis, Handayani, M Syukur, dan yang terakhir Nalim,\" jelas Nanda.
Keputusan tersebut menurut Nanda, merupakan hasil keputusan bersama seluruh tim pasangan calon kemarin, Selasa (5/2). Menurut seluruh tim pasangan calon, kalau pake undian, akan membutuhkan waktu yang lama.
\"Pada awalnya kita tawarkan sitem undian untuk mencabut nomor urut, tapi seluruh tim menganggap hal tersebut terlalu makan waktu. Jadi kita putuskan sesuai abjad,\" kata Nanda.
Nanda juga menambahkan dalam tahapan pencabutan nomor urut nanti, untuk pencabutan dilakukan sesuai dengan abjad, tapi saat membuka nomor urut dilakukan serentak.