MUARASABAK - Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli, meminta kebijakan dunia khususnya terkait lahan gambut yang dimiliki Tanjab Timur. Pernytaan ini disampaikan dalam Warkshop KKI Warsi Jambi terhadap implementasi pembangunan rendah karbon di ruang pola kantor bupati, kemarin (7/2).
‘’Sudah kami sampaikan lahan gambut di Provinsi Jambi yang ada di Tanjab Timur, untuk ada kerjasama dengan Pemda. Kami berharap kebijakan dunia mengenai lahan gambut ini,’’ ujar Zola ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan kemarin.
Zola pun meminta ada perhatian khusus lahan gambut di Tanjab Timur. Karena lahan gambut harus ekstra hati-hati dalam penanganan. ‘’Masyarakat tidak boleh sembarangan mengolah lahan,’’ katanya.
Disinggung apakah perusahaan di Tanjab Timur memiliki sumbangan emisi karbon, Zola mengatakan belum mengetahui keseluruhan. ‘’Kalau misal ada Perda akan kami lakukan itu. Tanjab Timur banyak sekali gambut. Apa yang bisa kami dapat? Nanti kami kaji lagi,’’ jelasnya.
Sementara Koordinator Pembangunan Rendah Karbon KKI Warsi Jambi, Nelly Akbar, mengatakan melihat potensi lahan gambut di Tanjab Timur serta peran serta Pemkab untuk melestarikan lahan gambut yang ada. ‘’Kami minta upaya yang dilakukan oleh Pemkab dan masyarakat dalam menjaga lahan gambut,’’ katanya.
Sedangkan, Peneliti Balai Penelitian Tanah, Fahmuddin Agus, menyebutkan saat ini luas lahan gambut di Tanjab Timur seluas 180 ribu hektar. ‘’Memang terdapat penyusutan tapi berapanya tidak bisa diperkirakan,’’ tadnasnya.
(yos)