MUARASABAK - Kadis ESDM Tanjab Timur, Dani Warman, 35 Desa di Tanjab Timur hingga saat ini belum dialiri listrik PLN interkoneksi. Permasalahan listrik di Tanjab Timur ditargetkan selesai pada tahun 2016 yang akan datang sesuai dengan RPJMD yang telah ditetapkan. ‘’Saat ini Desa di Tanjab Timur yang dialiri listrik persentasenya baru sekitar 72-75 persen. Jadi masih ada sekitar kurang lebih 35 Desa yang belum dialiri listrik,’’ katanya.
Dani menambahkan, sebagai kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Program kelistrikan di Tanjab Timur terus menjadi perhatian pemerintah daerah. Sesuai dengan Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Tanjab Timur tahun 2016 permasalahan listrik di Tanjab Timur sudah dapat diatasi, minimal sudah sampai di semua Kecamatan yang ada di Tanjab Timur. ‘’Minimal semua kecamatan sudah bisa menikmati listrik interkoneksi 24 jam,’’ jelasnya.
Dani mengungkapkan, masih ada beberapa Desa yang menggunakan PLTD dan listrik swasta yang hanya hidup 12 jam. ‘’Ke depan, kami upayakan listrik interkoneksi 24 jam,’’ paparya.
Selain itu, katanya, usaha itu sudah dilakukan dengan dibangunnya beberapa tower jaringan listrik interkoneksi. Rencananya gardu induk PLN di Tanjab Timur nantinya akan ditempatkan di Tanjung Batu Kelurahan Parit Culum I. Pasokan listrik di Tanjab Timur saat ini menurut Dani belum stabil. Ini sering terjadi pada saat beban puncak. ‘’Pada saat beban puncak, arus listrik jadi redup, bahkan sampai 16 Kilo Volt yang normalnya 18-20 KV,’’ pungkasnya.
(yos)