JAKARTA-Tahun ini investasi Jepang menduduki peringkat kedua investasi asing di Indonesia setelah Singapura. Nilai investasi negara matahari terbit itu kian menanjak. Ke depan investastor Jepang nampaknya bakal semakin gencar masuk ke Indonesia. Itu terlihat dari rencana relokasi besar-besaran yang dilakukan Jepang ke Indonesia.
Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, pihaknya baru saja bertemu dengan asosiasi industri asal Jepang, Kansai Economic Federation (Kankeiren). Asosiasi tersebut membawahi 1400 industri di Jepang. \"Mereka dapat mandat dari pemerintah Jepang. Ada rencanakan relokasi industri besar-besaran ke Indonesia,\" terangnya saat ditemui di kantornya kemarin.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya telah menyiapkan 3 ribu hektar lahan industri. Realisasi pembangunannya tinggal menunggu kepastian dari pihak Jepang. Namun ia sendiri berharap tahun ini sudah bisa direalisasikan.
Selain membicarakan relokasi besar-besaran tersebut, ia mengungkapkan ada satu poin yang dibicarakan yaitu mengenai pembangunan program Matropolitan Priority Area (MPA). Ia berkata Jepang sudah sepakat untuk membantu pembangunan itu. Mungkin, lanjut Hidayat, Jepang bisa membangun jalur kereta api, otomotif, dan pelabuhan Cilamaya. \"Untuk MPA ini sudah disepakati sebagai blue print dari kerjasama Indonesia dan Jepang,\" ungkapnya.
Mengenai pembangunan pelabuhan Cilamaya sendiri, Hidayat berharap pelabuhan itu bisa menjado pelabuhan internasional baru. Ia ingin pelabuhan itu menggunakan sistem Build Operated Transfer (BOT). Dalam sistem itu, investor Jepang tak hanya membangun tapi mengoperasikan pelabuhan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, lanjut Hidayat, sekitar 25-30 tahun akan ditransfer ke Indonesia sebagai asset negara.
\"Kami juga berharap Jepang bisa menggarap proyek-proyel lainnya di Indonesia. Kami akan berikan insebtif pada mereka, seperti tax holiday. Semakin ke luar Jawa maka insentifnya akan makin besar,\" katanya.
Sementara itu, Ketua Kankeiren Shosuke Mori mengungkapkan hubungan kerjasama Indonesia-Jepang sudah terjalin kuat. Kami sangat tertarik dengan potensi-potensi yang ada di Indonesia. Ia berharap dengan intensitas pertemuan yang ditingkatkan dapat membuka peluang investasi. \"Saya harap ikatan ekonomi ini, bisa lebih dalam dan lebih kuat lagi ke depannya,\" ucapnya.
(uma)
Realisasi Investasi Jepang
2010 USD 712,6 juta
2011 USD 1,51 miliar
2012 USD 2,5 miliar
Sumber BKPM