Tanpa Jembatan Penyebrangan
JAMBI- Komisi C DPRD Kota Jambi menilai rekayasa jalan yang dilakukan di depan WTC Jambi tidak efektif, selama jembatan penyeberangan belum dibuat. Hal ini dotegkasn oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun, kemarin.
“Arus lalulintas kan jadi terhambat kalau tidak ada jembatan peneyeberangan, “ sebut Junedi Singarimbun.
Menurutnya, uji coba yang saat ini dilakukan oleh Pemkot sudah terlalu lama. Jika memang sudah tidak macet lagi pemerintah harus segera permanenkan dan membuat jembatan penyeberangan.
“Kita minta pemkot bergerak cepatlah dalam permanenkan rekayasa jalan teresebut, tidak usah nunggu lama-lama, pemerintah bisa segera menganggarkan jembatan penyeberangan secepatnya. Kalau untuk kebaikan masyarakat kami setujui,’’ jelasnya.
Disamping itu, katanya, tidak adanya rambu-rambu yang dipasang di area tersebut membuat masyarakat tidak tahu ke mana arah tujuan mereka. Sisa saja malah menambah kemacetan jika mayarakat yang mengambil jalur paling kanan tersebut menuju ke WTC, padahal jalur tersebut adalah jalan pulang dari pasar.
“Rambu-rambu juga harus dipasang, karena jika tidak dipasang mayarakat bisa bingung mau ambil jalur yang mana, dan kemacetan bisa terjadi,’’ ungkapnya.
Sementara itu Kanit Patroli Polresta Jambi AKP Suharto kepada koran ini, mengatakan, kepastian dipermanenkannya rekayasa jalan tersebut masih harus dipertimbangkan. “Kita tidak bisa menentukan kapan akan dipermanenkan, karena kita masih mempertimbangkan banyak hal, akan tetapi kami berharap bisa sesegera mungkin,“ katanya.
Menurutnya, yang menurutnya menjadi pertimbangan adalah jika rekayasa jalan tersebut dipermanenkan maka sistem penyeberangan juga harus di pertimbangkan.
“Jadi kita masih mempertimbangkan bagaimana sebaiknya, jika rekayasa jalan di permanenkan, maka masyarakat akan kesulitan dalam menyeberang,” ujarnya.
“Sekarang yang portable traffick bisa dilalui warga untuk menyeberang, nanti kalau sudah dipermanenkan bagaimana warga mau menyebrang?,” lanjutnya.
(cr7/wsn)