SEMENTARA itu, Pelatih PSAP Sigli Rudi Saari kecewa dengan keputusan wasit yang hanya memberi kartu kuning kepada salah satu pemain Persisko Tanjabbar yang telah mengasari pemain belakang PSAP Sigli hingga hidungnya mengalami cedera.
‘’Hancur pertandingan ini, harusnya wasit memberi kartu merah kepada pemain Persisko yang telah membuat hidung anak asuh saya Silamba patah,\" ujarnya kemarin di sesi jumpa pers dengan nada emosi. (14/02) Pihaknya sudah melakukan protes ke inspektur pertandingan, tidak menutup kemungkinan akan melakukan banding dengan kepemimpinan wasit Puspianto.
‘’Kalian bisa lihat sendiri gimana cara bermain lawan, itu tidak mencerminkan fair play, pemain asing mereka( Persisko_red) sudah berbuat kasar,\" kesalnya.
Menurut Rudi, dalam pertandingan kalah menang itu biasa, yang tidak diterima itu dikalahkan seperti ini. \"Ini sudah menganut partai balas dendam, sejak awal kedatangan ke Tungkal ini sudah saya katakan kita ingin main sportif,\" ungkapnya. \"Saya akui Persisko Tanjabbar main bagus, tim kami juga begitu,\" tandasnya.
(ydn/jenn)