Musim Utara, Nelayan tak Berani Melaut

Rabu 20-02-2013,00:00 WIB

KUALATUNGKAL - Nelayan Tanjab Barat dari kemarin hingga kini putuskan tidak melaut. Pasalnya, akibat ombak disertai angin kencang dilaut kembali mulai tidak bersahabat.

            Diperkirakan ada sekitar 50 persen sebagaian besar nelayan yang tinggal dipesisir pantai tepatnya di Parit empat Kecamatan Tungkal Ilir Tanjab Barat perahunya bertambat. Apalagi perahu yang digunakan adalah perahu kecil yakni jaring udang ketak. Jadi, ombak yang diperkirakan tinggi hampir 4-5 meter itu bisa mengaramkan perahu nelayan. ‘’Sudah dua bulan saya tidak melaut akibat ombak kuat, sekarang ini musim utara maka angin kuat meski ini penghujung,’’ Junaidi (31) warga Kampung Nelayan Tanjab Barat.    

            Dikatakannya, dari kemarin hingga kini sejumlah nelayan lain bisa melaut, namun di Sungai Buluh. Alasanya, daerah Sungai Buluh ombak kurang kuat karena terlindung dengan pulau.

            Akibat tidak melaut, penghasilan tentu menjadi berkurang. ‘’Saat ini kami beralih profesi demi memenuhi kebutuhan. Bagi yang ada motor, terpaksa ngojek. Ada juga yang berkebun,’’ tandasnya.   

            Zaini, nelayan lain menambahkan tak hanya pendapat saja yang berkurang akibat musim utara tersebut, yakni perahu pun juga ikut rusak akibat kuatnya terjangan ombak. ‘’Kemarin sempat perahu saya kipasnya hilang akibat terjangan ombak itu,’’ akunya.

(is/imm/jenn)

 

Tags :
Kategori :

Terkait