MUARASABAK - Karena perubahan iklim di Kabupaten Tanjab Timur, menyebabkan sedikitnya 24 hektar lahan sawah di Kecamatan Sabak Timur terserang hama. ‘’Karena tidak kuat terhadap iklim, sehingga sawah yang baru ditanam terkena hama,’’ ujar Penyuluh Hama Pertanian (PHP) Kecamatan Sabak Timur, Gusrianto, kemarin (19/2).
Menurutnya, hama yang menyerang areal persawahan tersebut adalah sejenis hama kupu-kupu yang tumbuh di dalam batang padi. Lama kelamaan hama itu menjalar hingga ke buah padi. Dikhawatirkan hama itu bisa menyebabkan hasil padi berkurang. ‘’Bahkan bukan tidak mungkin menyebabkan padi gagal panen,’’ katanya.
Mencegah menyebarnya hama ini ke areal persawahan yang lain, lanjutnya, pihaknya telah memberikan insektisida yang diberikan dari dinas terkait. Terserangnya hama menurutnya juga dipengaruhi faktor keasaman air yang berasal dari parit dan tanah galian. ‘’Sehingga pertumbuhan akar terganggu dan daun menguning. Bila kesaman air naik hingga ke pucuk batang maka padi akan hancur,’’ bebernya.
Diungkapkannya, di Kecamatan Sabak Timur memiliki areal persawahan sebanyak 4720 hektar. Namun dari luas areal padi sebanyak itu ternyata 24 hektar sawah telah terserang hama. ‘’Untuk padi yang lebih dulu ditanam tidak ada masalah,’’ jelasnya.
Terpisah, Samsu Alam, pemilik lahan pertanian di Kecamatan Sabak Timur membenarkan adanya serangan hama yang menimpa padinya. Iia mengkhawatirkan sawah yang dimilikinya menjadi gagal panen. ‘’Dari 60 hektar lahan padi saya, sekitar 20 hektar kena hama,’’ tandasnya.
(yos)