JAKARTA-Tahun ini pemerintah akan menambah empat kapal perintis yang dibangun menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Dua kapal perintis akan dioperasikan bulan ini, sementara dua lainnya diharapkan selesai dibuat akhir tahun.
\"Dua dari empat kapal perintis akan diresmikan Maret 2013 ini. Rencananya akan diresmikan Presiden dan dua kapal lainnya diresmikan tahun ini juga, mungkin akhir tahun,\" ujar Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R Mamahit akhir pekan lalu. Kapal-kapal itu sudah tahap finishing di galangan kapal dalam negeri.
Kapal yang diresmikan Maret adalah Sabuk Nusantara 37 dan 38 yang akan berbasis di Pangkalan Ambon dan Saumlaki. Kedua kapal itu beratnya masing-masing 1.200 gross tone (GT). Sementara dua kapal lainnya akan ditempatkan di pangkalan Aceh seberat 750 GT yaitu Sabuk Nusantara 35 dan di pangkalan Gorontalo 500GT yaitu Sabuk Nusantara 36.
Kapal-kapal perintis itu dibangun pemerintah untuk melayani daerah-daearah yang sulit terjangkau transportasi. Diharapkan kehadiran kapal-kapal perintis bisa meningkatkan konektifitas masyarakat antara daerah maupun atar pulau di Tanah Air,\"Kita juga akan menyelesaikan 24 kapal patroli yaitu empat kapal patroli kelas IV dan 20 kapal patroli kelas V,\" tandasnya
Lebih lanjut Bobby mengungkapkan bahwa di tahun ini, Ditjen Perhubungan Laut memperoleh anggaran sekitar Rp 9,6 triliun lebih untuk semua mata anggaran. Dari jumlah itu, anggaran untuk kepelabuhanan dan pengerukan, menurut Bobby, mendapatkan alokasi terbesar.\"Kepelabuhanan dan pengerukan dapat Rp5,4 triliun lebih,\" sebutnya
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Adolf Tambunan menambahkan Kedmenterian Perhubungan saat ini sedang mengerjakan tujuh kapal perintis dengan biaya pengerjaan mencapai Rp 290 miliar.
\"Biaya pembangunannya bersumber dari DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Dirjen Perhubungan Laut tahun anggaran 2012,\" terangnya
Menteri Perhubungan, EE Mangindaan mengungkapkan bahwa sektor transportasi khususnya bidang maritim diharapkan dapat bergerak kencang sehingga mendorong pertumbuhan industri galangan kapal nasional,\"Selama industri di dalam negeri mampu melaksanakan kita akan pakai industri dalam negeri, bukan hanya di sektor \"laut tetapi juga industri di sektor udara, darat, dan kereta api.\" tuturnya
Menurut dia, pembangunan kapal perintis tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat konektivitas transportasi antar pulau dalam rangka pelaksanaan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),\"Transportasi yang kita bangun sekarang memang kita utamakan untuk keperintisan,\" jelasnya
(wir)