JAMBI - Upaya pemberantasan korupsi memerlukan konsistensi sikap, prilaku dan ketauladanan dari pemimpin bangsa termasuk pemimpin di daerah. Selain itu sistem pengawasan yang kuat disemua lembaga negara perlu penataan yang lebih efisien dan terpenting pembelajaran sikap mental masyarakat untuk mau melakukan penyelewengan perlu dikembangkan.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Ir. H. A. R Sutan Adil Hendra, MM. keteladanan pemimpin dalam mengelola negara, menjadi kata kuci menekan perilaku korupsi.
“Pemimpin yang bisa mencontohkan gaya hidup sederhanan dan tidak silau terhadap godaan kekuasaan, untuk memperkaya diri dan golongan,” ungkapnya.
Menurutnya, pemimpin ini bisa membentengi dirinya, keluarganya, organisasinya dari upaya menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi hukum demi melindungi kroni kekuasaan yang bermasalah.
“Pemimpin seperti ini yang diperlukan masyarakat saat ini, seperti pak Prabowo Subianto yang tegas teguh dan berani untuk melawan korupsi, sedikit saja ada kader Gerindra yang melakukan korupsi ia tindak tegas tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Selanjutnya tokoh yang banyak disebut sebut sebagai tokoh politik potensial ini menambahkan bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak boleh terhenti, dari berbagai upaya perlemahan dari kekuasaan, berbagai praktek yang tidak mengkedepankan hukum sebagai panglima harus kita lawan.
Praktek pemberantasan korupsi juga tidak boleh tebang pilih, tidak boleh diskriminasi hukum didalam pengelolaan uang Negara. Selanjutnya pendidikan anti korupsi harus kita tanamkan dari usia dini, mereka harus kita ajarkan malu untuk mengambil yang bukan haknya.
“Ini jauh lebih efektif dibanding fakta integritas untuk tidak korupsi musuh dari benak anak Indonesia dari dini, sehingga kelak jika dewasa sikap inilah yang akan membawa bangsa kita maju dan besar,” pungkasnya.
(cas/adv)