JAMBI- Ketua Komisi A, DPRD Kota Jambi Jefri Pardede meminta semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Jambi, agar tidak ikut terlibat dalam aktivitas politik, mengingat saat ini Kota Jambi akan segera menggelar Pilwako.
Hal itu dikatakannya atas dasar hasil kunjungan kerja Komisi A beberapa waktu lalu di Kota Semarang. Semua PNS yang ada di kota tersebut telah menanamkan budaya malu untuk ikut dalam politik.
”Jenjang jabatan kepala dinas disana adalah karir, bukan karena jadi tim sukses ikut kandidat lalu jadi kepala dinas,”ungkapnya kemarin (4/3).
Lebih lanjut ia mengatakan, apa yang diterapkan di Kota Semarang itu patut dicontoh, selain telah menerapkan budaya malu pada diri PNS itu sendiri, jabatan itu diperoleh atas dasar karir. Makanya disana tidak ada PNS yang mau jadi timses atau turun bersama kandidat.
‘’Jabatan itu karir, bukan ikut kemana kandidat besok jadi kepala dinas,” sambungnya.
Selain itu, yang tertanam dalam jiwa PNS yang ada disana ialah komitment mereka melayani masyarakat bukan melayani keinginan kepala daerah atau kandidat. Maka dari itu lanjutnya, PNS jangan mencari jabatan melalui jalur yang dilarang yaitu ikut berpolitik.
‘’Mereka sadar, digaji untuk rakyat dan bekerja untuk rakyat,” pungkasnya.
Jefri juga tidak menampik jika di Kota Jambi ada PNS yang ikut berpolitik, bahkan menjadi tim sukses. ‘’Panwaslu harus benar-benar mengawasai hal ini,’’ katanya.
‘’Jangan sampai birokrat di Kota Jambi terjebak dalam politik praktis. Ini harus diawasi dan diwaspadai,”katanya.
(cr7)