MUARASABAK - Dari jumlah 11 Kecamatan dan 93 Desa yang ada di Kabupaten Tanjab Timur hingga saat ini, sudah 10 Kecamatan telah dialiri listrik. Sedangkan satu kecamatan yaitu Kecamatan Berbak hingga saat ini masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD).
“Untuk Sadu karena terkendala dengan jarak dan interkoneksi,” ujar Hal Kadis ESDM Kabupaten Tanjab Timur, Dani Warman, kemarin.
Dikatakannya, jarak inilah yang mengakibatkan Kecamatan Sadu belum bisa dialiri oleh listrik sebagaimana kecamatan lainnya. Namun demikian bukan berarti warga Kecamatan Sadu tidak menikmati listrik. “PLTD itu milik PLN, hanya saja berbeda di Kecamatan Sadu listrik hanya dapat dinikmati 12 jam saja,” terangnya.
Dijelaskannya, listrik ini juga menjadi salah satu perhatian Pemerintah Daerah. Dimana dari 10 Kecamatan yang telah dialiri listrik saat ini tidak semuanya dapat menikmati listrik. Apalagi dalam satu kecamatan itu luas. “Artinya dalam satu kecamatan itu tidak semua desa teraliri listrik,” jelasnya.
Apalagi untuk Tanjab Timur ini lanjut Dani, terdapat 93 Desa/Kelurahan yang tersebar disetiap Kecamatan. Untuk itu, pada tahun 2013 ini pemerintah daerah melalui Dinas ESDM menargetkan sekitar 71 desa yang bakal dialiri listrik. “Pemerintah daerah terus berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik interkoneksi,yangg sudah dituangkan melalui RPJMD Tanjab Timur 2011-2016. Dan ditargetkan di tahun 2016 sekitar 85 persen Desa akan teraliri listrik,” paparnya.
Dari 2010 Rasio Eliktrikvitas, tambahnya baru 30 persen, dan di tahun 2012 ini program pembangunan kelistrikan, Pemkab dan PLN melaksanakan pembangnan RE sekitar 60 persen. “Untuk itu 2013 melalui program lisdes yang dilaksanakan PLN dengan sasaran, kurang lebih 10 desa kelurahan. Mudah-mudahan ini akan terealisasi,” tandasnya.
(yos)