JAKARTA-Konsep penyatuan kompetisi profesional sudah disepakati oleh Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar kemarin (17/3). Konsep dari PT Liga Indonesia yang diajukan oleh CEO Joko Driyono yang akan dijalankan mulai musim 2014 mendatang.
Joko menegaskan bahwa sesuai keinginan voter KLB, musim depan kompetisi tertinggi PSSI dipastikan diikuti oleh 22 klub.Sedang untuk musim ini, Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) akan tetap bergulir sampai selesai sesuai jadwal.
\"Musim depan 22 klub yang akan mengisi kompetisi tertinggi adalah 18 klub ISL dan 4 klub IPL,\" katanya.
Namun, untuk sistem promosi dan degradasi tetap akan berjalan sesuai regulasi. Tiga klub terbawah ISL akan diganti oleh tiga klub promosi dari Divisi Utama ISL. Sementara, untuk IPL akan diambil dari empat klub teratas di klasemen akhir kompetisi yang berusia dua tahun tersebut.
Nah, mengenai klub-klub yang sedang mengalami dualisme dan terdaftar di masing-masing kompetisi dari PT LPIS maupun PT LI, belum bisa diputuskan olehnya. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI sebagai satu-satunya pemegang yurisdiksi untuk kompetisi di Indonesia.
Nantinya, jumlah klub kompetisi tertinggi akan berkurang dua klub tiap musimnya sampai akhirnya mencapai 18 klub kembali pada tahun 2016. Konsepnya, untuk promosi degradasi menjadi dua klub promosid ari divisi utama dan empat klub degradasi.
\"Untuk nama kompetisi belum diputuskan, mengikuti sponsor nantinya. Cuma, kompetisi disepakati kongres tetap berada di bawah kendali PT LI,\" tegas lelaki asal Ngawi tersebut.
Dalam piramida kompetisi yang diajukan oleh Joko, dia menawarkan konsep penyatuan sampai klub di ISL menjadi 18, Divisi Utama 36 klub, Divisi I 66 klub, Divisi II 100 klub, dan Divisi III seluruh klub yang tidak ada di Divisi I dan II.
\"Penyatuan liga ini akan diikuti oleh perbaikan kualitas kompetisi. Karena itu, klub yang akan tampil di dua level tertinggi harus melewati serangkaian verifikasi ketat terlebih dulu.
Sementara itu, CEO PT LPIS Widjajanto mengaku tak maslah dengan ;pilihan dari voter kongres. Dia malah sangat mendukung karena Joko mau memaksimalkan sisi licensing klub seperti yang diamantakan oleh AFC dan FIFA.
\"Selama ini kan factor Licensing tidak diperhatikan. Sekarang dari kesepakatan ini, factor penting itu akan dijalankan,\" tegasnya.
(aam)