MUARABULIAN- Kerugian akibat banjir yang melanda wilayah kabupaten batanghari beberapa bulan lalu mencapai 1 triliyun lebih, data tersebut didapatkan dari rekap keseluruhan di tujuh kecamatan yang terendam banjir.
“Setelah dihitung dari keseluruhan dari tujuh kecamatan kerugian akibat banjir mencapai Rp 1.385.140.000.000 ,” ujar Kepala Badan BPBD Batanghari, melalui Kasi Pencegahan Bencana Dan Kesiapsiagaan Bencana Daerah Batanghari, Syamral, di ruang kerjanya, kemarin.
Dikatakannya, total kerugian akibat banjir tersebut didapatkan setelah pihak BPBD Batanghari menerima data keseluruhan dari tujuh kecamatan yang terendam banjir beberapa bulan lalu, yang telah diberikan beberapa hari yang lalu oleh dinas-dinas terkait, dari tujuh kecamatan yang terendam banjir yang paling banyak kerugiannya yaitu dari kecamatan pemayung, yaitu 355 milyar lebih.
‘’Kerugian akibat banjir yang kami terima beberapa hari yang lalu yaitu dari Kecamatan Marosebo ilir Rp 52.570.000.000. Kecamatan Bhatin XXIV Rp 201.140.000.000. Kecamatan Maro Tembesi Rp 149.510.000.000. Kecamatan Muarabulian Rp 215.592.000.000. Kecamatan Pemayung Rp 355.302.000.000. Kecamatan Mersam Rp 156.944.000.000. Kecamatan Marosebo ulu Rp 254.082.000.000,” ungkapnya.
Dijelaskannya, kerugian yang mencapai 1 Triliyun lebih ini, dihitung dari jumlah kerusakan akibat dari banjir seperti infrastruktur jalan, jembatan yang rusak, lahan pertanian warga yang gagal panen, kebun warga yang rusak, kolam warga yang ikannya lepas serta ekonomi warga selama banjir tidak bisa mencari nafkah.
‘’Hasil perhitungan keseluruhan akibat banjir ini akan diserahkan ke Provinsi Jambi untuk diproses dan pihak provinsi mengajukan kepusat dengan harapan nantinya ada perhatian dari pusat,’’ ujarnya.
Untuk kerusakan seperti jalan dan bangunan biasanya pemerintah akan segera memperbaikinya sesuai dengan dana dan anggaran yang ada. ‘’Namun untuk lahan seperti tanaman palawija sawah dan ternak warga yang mati itu nantinya dinas terkait yang lebih mengetahui dan berkkordinasi dnegan pemerintah provinsi,’’ tandasnya.
(adi)