MUARASABAK - Putusnya jembatan yang menghubungkan antara RT 14 dan RT 10 Kelurahan Kampong Laut, selain menyebabkan aktifitas warga antar kedua RT itu terganggu, siswa yang bersekolah di RT 14 menjadi terhambat ketika akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. \"Sudah hampir tiga tahun jembatan ini putus,\" ujar Husaini salah seorang warga RT 14 Kelurahan Kampung Laut, kemarin (19/3).
Dikatakannya, selain kegiatan aktifitas anak-anak sekolah yang terhambat, ternyata dampak dari putusnya jembatan yang menghubungkan kedua RT itu adalah beberapa siswa terpaksa berhenti sekolah. \"Karena transportasi ke seberang RT lumayan mahal. Apalagi orang tua siswa berasal dari keluarga tidak mampu,\" jelasnya.
Dicontohkannya, bila ada jembatan penghubung anak sekolah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lebih untuk sarana transportasi. \"Tapi karena jembatan putus biaya sekolah anak menjadi bertambah,\" keluhnya.
Kerusakan jembatan yang sudah hampir tiga tahun ini, lanjutnya, belum mendapat tanggapan dari dinas terkait. Memang selama ini jembatan sudah beberapa kali difoto. \"Tapi tidak pernah dibangun kembali dengan jembatan yang baru,\" katanya.
Dia berharap agar jembatan dibangun selekasnya. Karena jembatan ini sebagai penghubung antar RT, jangan dibiarkan berlama-lama tanpa perbaikan yang jelas. \"Ini juga menyangkut aktifitas masyarakat bila ingin mempersingkat jarak tempuh,\" harapnya.
(yos)