Drainase Masalah Menahun

Senin 25-03-2013,00:00 WIB

Hari Ini DPRD Kota Panggil Pihak Terkait

JAMBI-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi, hari ini (25/03) rencananya akan memanggil pihak terkait untuk membicarakan masalah saluran drainase di Kota Jambi yang sudah menjadi masalah menahun di Kota Jambi.

Kepastian ini disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun saat dikonfirmasi koran ini, kemarin.

\"Iya benar, besok (hari ini, red) kita akan panggil pihak terkait guna mencari solusi dalam mengatasi masalah drainase yang terus dikeluhkan warga saat ini,\" ujar Junedi kepada koran ini, kemarin (24/3).

Secara detailnya Junedi mengatakan, dalam pertemuan yang digelar hari ini, selain membicarakan persoalan saluran drainase Lapas II A kota Jambi yang sempat dikunjungi beberapa waktu lalu, juga membahas masalah pendirian beberapa bangunan diatas drainase milik Pemkot yang sempat ditemuinya.

Pembangunan rumah diatas drainase milik pemkot Jambi tersebut lanjut Junedi, yakni terdapat di Rt 33 kelurahan Simpang Empat Sipin, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, yang sempat dikunjungi langsung oleh Ketua DPRD bersama Komisi C kemarin (24/3).

\"Kita baru saja mengunjungi langsung satu titik drainase yang menjadi keluhan warga kepada pihak kita, saluran drainase ini lagi-lagi menjadi masalah bagi warga, dimana diatasnya berdiri bangunan milik warga dilingkungan itu sendiri,\" kata Junedi.

Akibat dari bangunan warga itu, sebutnya, membuat saluran drainase milik Pemkot sepanjang 200 meter itu sulit untuk dilakukan normalisasi, sehingga mengakibatkan terjadinya endapan sedimen dan sampah yang mengakibatkan genangan air susah mengalir.

‘’Buktinya, sejak musim hujan dalam beberapa pekan terakhir ini bajir sudah terjadi tiga kali dilingkungan warga RT 33 kelurahan Simpang Empat Sipin tersebut, dengan ketinggian hampir 1 meter lebih,’’ ungkap Junedi.

Menyikapi kondisi tersebut Junedi mengatakan, pihak pemkot Jambi harus bertindak tegas, kemudian lanjutnya saluran drainase itu juga harus dinormalisasi kembali dengan melakukan pengerukan dan pelebaran ukuran.

\"Mengenai dana normalisasi drainase yang ada, kita Komisi C akan mengusulkan penambahannya dalam APBD-P tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya,\" pungkas Junedi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi Daru Pratomo terkait sempitnya drainase yang sering menyebabkan banjir, mengatakan akan meminta Bappeda dan Distarum untuk membuat peta kontur dan tofografi untuk melihat dimana permasalahan drainase tersebut.

“Drainase itu all ya, keseluruhan itu nggak gampang, tapi paling nggak langkah saya, saya akan meminta peta kontur dan topografi kota jambi,” ujar Daru Pratomo yang di konfirmasi Koran ini di salah satu acara kebersihan.

“Kontur itu teknis banget, kontur mana yang padat, kontur mana yang longgar. Dan tentunya kontur yang semakin padat itu semakin tinggi, semakin longgar itu semakin rendah. Jadi nanti akan kita benahi, akan tetapi itu adalah jangka panjang,” tambahnya.

Namun dikatakannya juga dalam antisipasi banjir Kota Jambi dirinya sudah melakukan langkah-langkah dengan meminta peta kontur dan topografi kepada Bappeda dan Distarum.

Tags :
Kategori :

Terkait