ADA kalanya kesenangan memasak menjadi keasyikan tersendiri. Bahkan dapat berlanjut menjadi hobi. Berlatar belakang pemikiran itulah, Ariyanto memulai karirnya sebagai chief dan kini memimpin 15 orang karyawan di sebuah café ternama di Kota Jambi, yakni Café Capulaga.
”Dunia kuliner itu tidak bisa berhenti berinovasi. Plus setiap rasa yang ditawarkan itu selalu berbeda bahkan dari bahan yang sama,\" tutur Ari ketika disambangi Jambi Ekspres, Senin (24/3) kemari.
Di kala teman-temannya banyak memilih usaha di bidang lain, ia malah memantabkan diri masuk ke bisnis yang ia sebut kaya inovasi. Kuliner disebutnya selama ini memang terkesan tua. Namun dengan adanya kecanggihan informasi, siapapun sudah bisa menekuninya.
Terutama anak muda sepertinya, sudah mempunyai kedudukan dan fokus terhadap karirnya di dunia kuliner. \"Di dunia kuliner banyak hal-hal muda dan baru yang selalu berkembang didalam negeri maupun luar negeri. Dulu usaha kuliner itu susah karena mesti mempunyai skill. Namun sekarang sudah banyak kombinasi termasuk pembuatan saus yang mantap untuk makanan, chief yang sesuai ditambah manajemen yang mantap, membuat ciri-ciri dunia kuliner kian sukses,\" ujarnya.
”Soalnya, kan usaha kuliner sekarang sudah berbeda dengan usaha kuliner dulu. Usaha kuliner sekarang bisa tampil keren. Tidak melulu berjualan dengan gongsengan sendiri di depan toko. Dengan konsep-konsep dan manajemen terarah, malahan sekarang banyak anak muda yang suka usaha kuliner sebagai salah satu startup usaha mereka,\" ungkapnya.
Pria yang akrab dipanggil Ari ini bilang, penguasaan bidang kuliner yang begitu luas tidak habis-habisnya dipelajari dan banyak lapisan kuliner yang menurutnya bisa menjadi peluang bisnis.
\"Saya melihat masakan Indonesia itu unik dan banyak ragamnya. Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga,\" tuturnya.
Dirinya mengenal masakan sejak remaja, tak kala berada di kampung halamannya. Perlahan, dirinya pun semakin mencintai masakan hingga pada akhirnya. Berawal hobinya memasak kini kuliner membawa berkah tersendiri dalam keluarganya.
(yan)