Sambung Adi, belum lama ini pihaknya juga telah mencoba melaksanakan tray out dengan 20 paket soal untuk SMP. Namun hasilnya hanya 70 persen yang terselesaikan.
\"Hasilnya baru 70 persen yang terselesaikan, karena masih ada beberapa sekolah yang menggunakan LJK lama,\" pungkasnya.
Sementara itu, Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA derajat yang akan berlangsung 15 April mendatang, pihak Dinas Pendidikan Nasional memperingatkan agar siswa tidak mempercayai jika ada yang menawarkan kunci jawaban.
\"Kalau ada sms, atau ada pihak yang menawarkan kunci jawaban jangan pernah dipercaya. Karena itu pasti penipuan,\" ujar Sekretaris dinas pendidikan Provinsi Jambi, Arman SE ME, kepada wartawan, kemarin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa pelaksanaan UN tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, UN dilaksanakan dengan sistem 20 paket soal. \"Jadi, kalau ada kunci jawaban, itu pastilah palsu. Karena dalam satu amplop itu ada 20 soal yang masing-masing sudah ada lembar jawabannya,\" tegasnya.
Arman mengatakan, jika murid atau masyarakat luas mendapati hal yang dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab tersebut, diharapkan untuk langsung melaporkannya kepada yang berwajib.
Ketika disinggung soal kemungkinan adanya soal yang bocor, Arman menepis hal tersebut. Dikatakannya, soal-soal UN tersebut terjamin kerahasiaannya. Jadi, kata dia, tidak mungkin bisa terjadi kebocoran. \"Kalau soal kebocoran, hal itu sangat kecik kemungkinannya,\" sebutnya.
Mengenai kesiapan pelaksanaan UN di Jambi sendiri, ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melaksanakan tahapan-tahapan persiapan teknis bersama pihak kabupaten kota. Dia menjelaskan, pada prinsipnya persiapan UN di semua daerah berjalan lancar.
Hal ini dikarenakan kegiatan UN sudah berlangsung setiap tahun. \"Jadi saya rasa tidak ada halangan yang berarti. Setiap daerah juga sudah tahu harus berbuat apa,\" tukasnya.
Saat ini, pihak Diknas Provinsi juga sedang mengecek persiapan pendistribusian soal UN. Diungkapkannya, soal UN tahun ini dicetak di daerah Semarang Jawa Tengah. Kemudian, soal akan dikirim langsung ke. Jambi dan baru kembali didistribusikan sekolah melalui pihak POS. \"Semua prosesnya akan dikawal oleh pihak kepolisian,\" tutupnya.
(jun/wsn)