Pendidikan dan Kesehatan Paling Disorot

Selasa 09-04-2013,00:00 WIB

JAMBI-Pendidikan dan kesehatan menjadi isu paling seksi dalam penyampaian  pandangan umum fraksi-fraksi  atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Jambi tahun anggaran 2012, Senin kemarin (8/4).

Seperti Fraksi PDIP. Mereka menyoroti adanya kesenjangan, terutama dalam hal fasilitas, antara sekolah yang berada di dalam kota dengan sekolah yang berada di daerah pinggiran. Fraksi PDI Perjuangan mengharapkan agar kedepannya tidak ada lagi kesenjangan pada bidang pendidikan di Kota Jambi.

\"Masak ada warga Kota yang sekolahnya di kabupaten lain. Fasilitas sekolah harus disamakan,  jangan ada kesenjangan antara sekolah yang di dalam kota dengan yang di daerah pinggiran,’’ kata Sutiono, dari Fraksi PDI Perjuangan, yang dikonfirmasi setelah paripurna.

“Kita harap Pemkot usahakan yang terbaik lah dalam hal pendidikan di Kota Jambi ini,” tambahnya.

Untuk bidang Kesehatan, Fraksi PDI Perjuangan menyoroti masalah Jamkesmasda. Fraksi PDI Perjuangan mengharapkan agar Jamkesmasda benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat miskin.

Selain itu fraksi Indonesia Bersatu dalam salah satu pandangan umumnya juga menyoroti masalah kesehatan. Adapun yang menjadi sorotan adalah rumitnya birokrasi yang harus dihadapi untuk mendapatkan fasilitas Jamkesda Kota Jambi bagi masyarakat yang tidak mampu.

\"Hal ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Jambi untuk membuat terobosan baru dalam hal mempermudah pengurusan dan mendapatkan Jamkesda tersebut,\" kata Kemas Alfarizi, saat membacakan pandangan umum Fraksi Indonesia Bersatu.

Sementara itu Walikota Jambi, Bambang Priyanto, saat dimintai tanggapannya oleh sejumlah wartawan usai paripurna, mengatakan hal-hal yang menjadi sorotan dan kritikan dewan akan diperbaiki. \"Mana yang kurang akan kita lengkapi,\" ujarnya.

(jun)

Tags :
Kategori :

Terkait