Siapkan Penghulu di Mobil, Dicerai Usai Kencan

Selasa 16-04-2013,00:00 WIB

 Kepada Iwan, Ihsan mengaku tertarik mengencani ABG karena mereka tidak neko-neko. Ihsan mengaku kerap dikerjai jika berkencan dengan perempuan dewasa. \"Katanya, kalau kencan dengan orang dewasa, dia sering dibohongi,\" ujarnya. Misalnya, setelah kencan, dia sering dimintai tambahan uang.

 Iwan menegaskan, saat ini pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya korban Ihsan lainnya. Selain itu, anggotanya diminta memburu mudin yang kerap diajak Ihsan. Iwan menduga mudin itu tidak berasal dari sekitar Surabaya. Sebab, seusai disuruh menikahkan secara ekspres, si mudin biasanya pulang sendiri, sedangkan Ihsan langsung ke hotel bersama korban.

 Saat penangkapan, mudin itu juga tidak ada. Polisi hanya mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, selembar guest bill Hotel Pitstop; uang tunai Rp 1,2 juta; ponsel; BlackBerry; serta mobil Honda Odyssey L 1824 QR.

 Penangkapan Ihsan sudah menjadi perbincangan di kalangan anggota DPRD Sampang beberapa hari belakangan. Kemarin Jawa Pos Radar Madura mencoba menghubungi pengurus PPP Sampang, partrai asal Ihsan. Namun, mereka tidak berani berkomentar. Sebab, kepengurusan DPC PPP Sampang belum terbentuk.

 \"Kami baru menggelar pemilihan ketua DPC. Bahkan, ketua DPC belum bisa memberikan konfirmasi atas nama partai, mengingat SK ketua DPC belum turun. Silakan ke ketua Fraksi PPP saja,\" ucap Sekretaris Fraksi PPP di DPRD Sampang Amin Arif Tirtana.

 Ketua Fraksi PPP DPRD Sampang Khairul Fattah juga menolak memberikan konfirmasi. \"Saya kan bukan sekretaris DPC lagi. Jadi, saya tidak punya hak untuk berbicara. Sebagai ketua Fraksi PPP di DPRD Sampang, saya juga tidak bisa memberikan konfirmasi karena dalam kondisi cuti. Kan baru pulang umrah,\" ucapnya.

 Ahmad Kian Santang, wakil ketua DPRD Sampang, yang pernah mengunjungi Ihsan di tahanan Polrestabes Surabaya mengakui bahwa tersangka merupakan rekan separtainya di PPP.

 Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah tidak membantah adanya informasi penangkapan Ihsan. Dia juga belum bisa memastikan kebenaran kabar penangkapan anggota komisi A itu. Menurut Imam, pihaknya belum menerima laporan resmi bahwa ada anggota DPRD Sampang yang tersandung kasus di Surabaya. \"Secara resmi, kami belum mendapat informasi tersebut,\" tuturnya melalui telepon.

(gun/fei/jpnn/c5/nw)

Tags :
Kategori :

Terkait