“Disini ada 27 anak berkebutuhan khusus, gurunya yang ada hanya guru umum. Jadi kami sangat mengharapkan bantuan guru khusus, selama ini belum ada, hanya dibantu oleh guru dari SLB. Jadi waktunya terbatas,” tuturnya.
Ia juga mengeluhkan kurangnya fasilitas yang dimiliki sekolah tempatnya mengabdi tersebut. Seperti rumah pelayan sekolah yang tak layak huni dan penambahan ruangan belajar.
“Karena kekurangan ruangan kelas, terpaksa ada yang masuk siang. Kami juga tidak punya labor, perpustakaan dan ruang computer. Dengan adanya kunjungan ini, bisa melihat kekurangan kami disini dan ada tindaklanjutnya,” tukasnya.
Diantara kunjungannya memantau kesehatan jajanan sekolah-sekolah, Indrawati Sukadis juga menyempatkan waktunya untuk menghibur dan memberikan nasehat kepada anak-anak sekolah.
(adv)