MUARABULIAN – Kepala Dinas Pertanian, Hayatul Islami, mengatakan proyek sawah percontohan berasal dari dana APBN dan bantuan sosial yang bertujuan mencetak sawah baru sebagai sawah percontohan. Dan sampai saat ini sudah digarap Kelompok Tani Titian Teras. “Ini bertujuan untuk mencetak sawah baru, dan saat ini sedikitnya ada 20 hektar yang sudah digarap,” ujarnya.
Dikatakannya, kalau melhat kondisi yang setiap pekannya, padi yang ditanam sebagai sawah percontohan itu hampir selalu terendam banjir, dirinya merasa lesu dan tidak semangat melihat kondisi proyek sawah percontohan yang terancam gagal, di karenakan air tidak menyurut. “Tidak semangat lagi, setiap melihat kondisi sawah percontohan,” ungkapnya.
Tidak menutup kemungkinan, akunya, proyek akan gagal. Namun dirinya akan berupaya agar padi tidak kembali tenggelam seperti dua pekan terakhir. “Kami akan terus berusaha supaya tidak gagal,” pungkasnya.
Tokoh masyarakat Batanghari, Ridwan Hasyim, mengatakan langkah Pemkab Batanghari untuk membangun kawasan padi percontohan di depan rumah dinas bupati dinilai kurang tepat. Pasalnya, banyak lokasi lain yang lebih tepat untuk kawasan percontohan, \"Kenapa lokasi kawasan padi percontohan diletakkan disini, apakah Batanghari kekurangan lahan pertanian, tidak kan? \" tandasnya.
(adi)