Pansus Angso Duo
Sementara itu, DPRD dan Pemerintah Kota Jambi sepakat membentuk Pansus terkait rencana relokasi Pasar Angso Duo.
Kepastian ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Jambi Zainal Abidin kepada waratwan usai rapat pimpinan (Rapim) tertutup bersama 7 Fraksi beserta Sekda Kota Jambi Daru Pratomo di DPRD Kota Jambi kemarin (1/5).
“Yang jelas dalam waktu dekat akan kami bentuk pansus khusus menyangkut Angso Duo, itu tadi hasil keputusan bersama tujuh fraksi dan Pemkot yang diwakili Sekda,” ujar Zainal Abidin kepada wartawan .
Apakah pansus tersebut juga untuk persetujuan BOT? kata Zainal, pansus tersebut yang tepatnya adalah relokasi angso duo tetapi item kerja ada 4 yaitu termasuk salah satunya pelepasan aset sekaligus, termasuk persetujuan BOT.
Ada batasan waktu dalam pembentukan pansus? Dia mengatakan pembentukan pansus itu akan dilakukan secepatnya.
“Pansus itu secepatnya, mungkin satu dua hari ini sudah rapat lagi,” tambahnya.
Berapa anggotanya dan waktu kerjanya sendiri? Menurut Zainal, ada 14 anggota yang akan di bentuk, sedangkan kinerja diminta untuk secepatnya.
“Itu kita beri waktu secepatnya, kalau bisa dua minggu atau paling lambat satu bulan,” ungkapnya.
Sekda Daru Pratomo yang ditemui usai rapim tersebut juga mengatakan ada 3 kesepakatan yang didapat dalam rapim yang di gelar di kantor DPRD Kota Jambi.
“Angso duo ada 3 kesepakatan, yang pertama apakah pemkot atau eksekutif dan legislatif sepakat angso duo menjadi lebih baik, mekanisme harus sesuai prosedur. Yang kedua untuk sesuai prosedur dan macam-macam, tadi sudah ada keputusan legislatif dan pemkot akan membentuk pansus, dalam hal itu dalam hal pengelolaan, pembangunan dan lainya. Yang ketiga tadi saya sudah menghubungi pemprove dan mereka setuju pnitia atau timnya atau apa namannya itu membangun expose detile, latar belakangnya dan macam-macam lah,” ujar Daru Pratomo.
“Setelah adanya expose detile tentang segala hal terkait angso duo, Mereka expose kepada pansus Legislatif Kota, dari situ nanti akan diputuskan bagaimana sebaiknya,” tambahnya.