SURABAYA - Wisatawan domestik menjadi andalan Jakarta untuk mendongkrak pariwisata. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta berupaya menggandeng agen perjalanan di daerah lain untuk memasarkan tujuan wisata di ibu kota.
Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati menyebut jumlah wisatawan domestik ke Jakarta pada 2012 mencapai 28,88 juta orang. Sedangkan jumlah turis asing mencapai 2,125 juta. Jumlah tersebut rata-rata naik 10 persen tiap tahun.
\"Pertumbuhan daerah pesat. Kami mencoba membangun image Jakarta tidak kalah dengan kota-kota lain di Asia Tenggara,\" katanya di sela travel trade dalam rangkaian Jakarta Tourism Expo (JTE) 2013 di Hotel Mercure, Surabaya kemarin.
Travel trade tersebut mempertemukan pelaku industri pariwisata di Jakarta, seperti hotel, tempat hiburan, dan tempat wisata dengan agen perjalanan di Surabaya. Dalam ajang tersebut, 35 pelaku industri dari ibu kota dan 135 agen perjalanan wisata Surabaya turut berpartisipasi. Selanjutnya, JTE 2013 berlangsung di Ciputra World Surabaya mulai hari ini sampai Minggu (5/4). \"Kemudian, kita road show ke Manado dan Banjarmasin,\" tutur Tinia.
Tinia menyebut sektor pariwisata menjadi tulang punggung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tahun lalu, kontribusinya mencapai Rp 2,653 triliun. \"Tahun ini, kami proyeksikan bisa naik 10 persen,\" ujarnya.
Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Cucu A Kurnia menambahkan, JTE tahun lalu 2012 membukukan transaksi Rp 6,2 miliar. Tahun ini, mereka menargetkan nilai yang sama. \"2012, JTE berlangsung di empat kota. Sekarang, tiga kota,\" cetusnya.
Cucu menyebut Jakarta menjual wisata belanja yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain di Indonesia. Dia mengakui kelemahan ibu kota adalah kemacetan. Tapi, katanya, agen perjalanan bisa menyiasati dengan mengadakan paket wisata berkunjung ke DKI pada akhir pekan atau libur panjang. \"Saat itu, Jakarta lengang. Kunjungan wisatawan domestik meningkat,\" ujarnya.
(dio/sof)