Jangan Sampai Bangsa Miskin Keteladanan

Senin 06-05-2013,00:00 WIB

JAMBI - Perbaikan butuh keteladanan dari seorang pemimpin, keteladanan adalah perilaku yang mampu menjadi inspirasi orang banyak untuk berjuanga atau bergerak melakukan perubahan.

Keteladanan melahirkan kepercayaan yang kuat, dengan keteladanan sikap dan tingkah laku lah, mandat rakyat dalam Pemilu dapat dimenangkan. Kader Gerindra harus menjadi teladan bagi lingkungannya, baik dalam hidup bermasyarakat, bernegara, bekerja maupun dalam dinamika sosial kehidupan sehari–hari.

Ini merupakan petikan pidato Prabowo Subianto dalam pembekalan Bacaleg Gerindra untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Ia berpesan kepada Caleg Gerindra.

“Menjadi pemimpin seperti anggota dewan harus berawal dari keteladanan perilaku, sikap dan jejak rekam, jangan saudara jadikan Gerindra sebagai tempat berlindung dari kasus korupsi, maupun perbuatan tercela lainnya. Partai ini tidak akan pernah mentolelir kader yang bermasalah, Gerindra harus menjadi pelopor perbaikan, karena jangan sampai bangsa ini miskin keteladanan,” tegasnya.

Sejalan dengan arahan Prabowo Subianto tersebut, Ketua DPD Gerindra Jambi yang juga Calon Anggota DPR RI Ir H A R Sutan Adil Hendra MM mengatakan, konsep keteladanan merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki seorang pemimpin.

Ke depan bangsa Indonesia memerlukan pemimpin yang satu kata antar perkataan dengan perbuatan. Jangan ketika kampanye berteriak untuk kesejahteraan rakyat, tetapi waktu terpilih justru mengkhianati amanat rakyat. Dalam hal ini pengusaha yang akrab dipanggil pak haji ini terinspirasi dari keteladanan Umar Bin Abdul Aziz seorang khalifah bani umayyah yang sangat konsekuen dalam menjalankan amanah.

“Teguh dalam peribadatan dan jujur dengan perkataan, ia jauh dari niat untuk memperkaya diri,” katanya.

Dalam konteks Provinsi Jambi Sutan Adil menambahkan keteladanan sudah mulai hilang. Para pemimpin tidak malu ketika ia ingkar janji dengan masyarakat, mereka nyaman melihat petani kehilangan lahan karena mereka memberi izin HGU perkebunan. “Mereka bangga bermobil mewah di tengah jalan rusak yang mejadi tanggung jawabnya, untuk memutus mata rantai kenyataan bahwa rakyat miskin keteladanan. Gerindra berjuang melalui gerakan politik yang bersih dan anti korupsi,” tandasnya.

(cas/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait