JAMBI –Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna mengingatkan kepada jajarannya terkait tugas dan fungsi pokok Kepolisian. Ini disampaikannya dalam kunjungannya ke Polda Jambi, kemarin.
Menuutnya, polisi adalah pelayan publik. “Melayani masyarakat dengan merendahkan hati dan melayani dengan hati nurani. Ini yang penting diingat,” ungkapnya.
Guna menghindari terjadinya konflik di lapangan, aparat penegak hukum, khususnya Polisi, diminta tidak bertindak brutal. Sedangkan masyarakat, diminta pula untuk tidak berbuat anarkis.
Ini disampaikan Wakapolri, Komjen Pol Nanan Sukarna, saat dimintai tanggapannya seputar konflik berdarah antara masyarakat dengan aparat di Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.
\"Kita berharap, aparat tidak brutal, masyarakat tidak anarkis,\" jelas Nanan, yang ditemui di Mapolda Jambi, Sabtu (4/5).
Menurut Nanan, aksi anarkis hanya akan merugikan banyak pihak. Ia juga menyesalkan jatuhnya korban jiwa dalam konflik di Musi Rawasa tersebut. \"Kita hendaknya sama-sama menjaga diri. Ada forum untuk menyelesaikan setiap masalah,\" ungkapnya.
Selain itu, Nanan juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi kinerja Polri. Dikatakan Nanan, personel Polri silakan ditegur jika melakukan pengawasan.
Tidak hanya personel berpangkat rendah, Nanan mengatakan, personel dengan pangkat tinggi pun patut ditegur jika melakukan kesalahan.
\"Saya mohon dukungan semua pihak termasuk media untuk mengawasi, mengoreksi, dan menegur anggota Polri, dari pangkat tertinggi sampai terendah agar Polri kembali ke khitahnya,\" kata Nanan.
(wne)