Pemerintah Matangkan Kompensasi Kenaikan BBM

Selasa 07-05-2013,00:00 WIB

JAKARTA - Pemerintah sedang mematangkan pemberian kompensasi atas kenaikan harga BBM. Namun sampai saat ini belum ditetapkan nominal tetentu dari sejumlah skema jaring pengaman sosial masyarakat sosial.

 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, skema jaring pengaman sosial masyarakat sebagai kompensasi atas kenaikan BBM saat ini sedang dimatangkan. \"Diantaranya adalah pemberian BLSM (bantuan langsung sementara masyarakat, red) yang dulu bernama BLT (bantuan langsung tunai, red),\" kata Agung kemarin.

 Skema jaring pengaman sosial lainnya adalah, perluasan penerima dan penambahan nominal dana hibah program keluarga harapan (PKH). Selain itu juga ada penyaluran beras miksin (raskin), serta bantuan siswa miskin (BSM). Agung mengatakan jika seluruh program jaring pengaman sosial ini dinamakan Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S).

 Dalam pembahasan APBN-P 2013 nanti, diharapkan anggaran untuk seluruh pos jaring sosial tadi bisa mendapatkan tambahan. \"Pemerintah sudah menghitung jika harga BBM dinaikkan menjadi sekitar Rp 6.500 perl iter, akan timbul inflasi yang menyebabkan harga-harga naik,\" tandasnya. Untuk itu, tanpa adanya jaring pengaman sosial tadi, diperkirakan tingkat kemiskinan akan naik.

 Sebelumnya rencanan kenaikan harga BBM ini sudah diutarakan Presiden SBY beberapa waktu lalu. Upaya ini dilakukan pemerintah karena untuk menjaga keseimbangan keuangan negara. Sebab saat ini kuota BBM bersubsidi secara nasional telah melampaui batas. SBY mengatakan rencana kenaikan harga BBM ini barus bisa dilaksanakan ketika seluruh anggaran jaring pengaman sudah siap. Tepatnya ketika pembahasan APBN-P 2013 sudah rampung beberapa bulan ke depan.

(wan)

Tags :
Kategori :

Terkait