Berpolitik Itu Kehormatan,angan Rusak dengan Korupsi

Senin 13-05-2013,00:00 WIB

JAMBI - Bagi Partai Gerindra berpolitik adalah sebuah kehormatan, baik duduk di eksekutif atau legislatif jangan dirusak dengan korupsi. Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Ir H A R Sutan Adil Hendra MM.

“Sejatinya seorang politis tak perlu korupsi, masyarakat hanya membutuhkan teladan dan kebijakan yang memihak mereka, politisi juga harus mencerdaskan masyarakat untuk menolak korupsi,” katanya.

Calon anggota DPR RI Gerindra dari Provinsi Jambi ini menambahkan, seorang politisi yang salah kaprah mencari kekayaan dengan berpolitik harus disingkirkan. Apalagi menjadi korupsi dan menggasak uang rakyat sebagai mata pencaharian.

Aturan main ini langsung digariskan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra H Prabowo Subianto terhadap calon legislator partai, bahwa politik bersih bukan hanya pencitraan tetapi dengan perbuatan dan ini dinilai oleh masyarakat. “Gerakan politik bersih diawali dengan rekrtumen legislator yang bermoral dan tidak punya niat memperkaya diri,” jelasnya.

Dalam kajian Partai Gerindra korupsi dan politik telah melahirkan pola mutualisme antara politisi, birokrasi dan pengusaha yang bersifat kolusi. Ini tatanan yang merusak persepsi masyarakat terhadap politik, persepsi ini juga yang mempengaruhi motivasi masyarakat dalam berpolitik. Dengan cost politik yang tinggi calon terpilih memilih jalan pintas untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan, maka yang lahir adalah perilaku korupsi.

Maka menurut tokoh yang akrab dipanggil pak haji ini, Gerindra menggariskan aturan dengan menata pola pembiayaan yang saling meringankan sehingga dana yang keluar tidak terlalu besar. Sehingga jika jadi kader yang bersangkutan tidak terbebani dengan biaya besar, motivasi untuk berjuang untuk masyarakat lebih besar.

Selain itu pendidikan politik bagi masyarakat juga penting untuk terus dilakukan, bahwa pembiayaan politik yang tinggi juga disebabkan tuntutan dari konstituen yang juga besar. Padahal ini yang menjadi titik awal dari politisi, ke depan Partai Gerindra akan menampilkan politik cerdas dan dialogis, bahwa ada kepentingan lebih besar yang harus kita tuntut terhadap politisi, bukan hanya sekedar pragmatisme sesaat, ini penting untuk mewujudkan indonesia yang bersih.

(cas)

Tags :
Kategori :

Terkait