Tentukan Pasangan Calon
JAMBI – Meski pemilukada kabupaten Kerinci tinggal beberapa bulan lagi, namun para kandidat sepertinya malu-malu menentukan pasangan. Padahal, mereka sudah sejak lama sosialisasi sebagai kandidat nomor satu.
Kandidat incumbent, Murasman misalnya. Meski mengaku sudah kantongi 16 nama, tapi belum satupun yang dipilihnya sebagai pendamping.
“Sekarang kita sudah ada 16 nama calon wakil,” katanya.
Disebutkan Murasman, 16 nama tersebut diantaranya, Hasani Hamid, Akmal Thaib, Arya Chandra, Suhaimi Surah, Subur Budiman, Bulkiah, Irwan Damhuri, Arlis Harun, Zubir Dahlan dan beberapa nama lainnya.
Untuk menentukan pilihan, ia mengaku akan melakukan komunikasi dengan partai pengusung. Bersama partai pengusung ini akan dilihat siapa yang layak sebagai wakil.
Disinggung soal partai pengusung, saat ia masih terus melakukan penjajakan. Murasman juga optimis mendapatkan dukungan dari Demokrat. “Demokrat belum, tapi kita optimis Demokrat mendukung kita,” tandasnya.
Sementara itu, Adi Rozal mengaku dalam menentukan wakil, ia akan melihat visi misinya, paham dengan pemerintahan, hukum dan juga keterwakilan wilayah. “Kita harus selektiv dalam menentukan pasangan karena ini terkait Kerinci lima tahun ke depan,” ujarnya.
Soal nama-nama yang sudah melakukan komunikasi dengan dirinya, Adi masih enggan membeberkannya. Menurutnya, untuk menentukan pasangan akan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan partai pengusung. “Kita komunikasi terlebih dahulu dengan partai pengusung,” tukasnya.
Sedangkan AKBP Sukman sudah memutuskan pilihannya untuk berpasangan dengan Sartoni dalam perebutan BH 1 DZ mendatang. “Kita sudah memastikan berpasangan dengan Sartoni. Kita memadukan antara Kerinci dengan Jawa,” katanya.
Untuk partai pengusung, ia mengaku sudah mengantongi empat partai, yakni PPP, PBB, PPN dan PPPI. “Untuk partai sudah cukup,” tandas Sukman.
Selain Sukman-Sartoni, dua kandidat lainnya juga sudah memutuskan pasangannya. Keduanya yakni Dasra-Mardin yang maju melalui jalur perorangan dan Irmanto dan Nofiar Zen yang maju melalui partai politik atau gabungan partai politik.
Pengamat Politik Jambi, Jafar Ahmad saat dimintai tanggapannya menilai, bagi yang belum menentukan pasangan hingga saat ini termasuk lamban. Karena sebaiknya sinergi antara calon bupati dan wakil bupati dari jauh-jauh hari sudah tercipta.
“Sehingga lebih banyak orang yang bisa diajak dan mesin politiknya lebih berjalan, jadi sekarang ini agar terlambat. Kecuali kalau memang ada calon yang sangat popular,” ujarnya.
Namun berdasarkan hasil survey yang dilakukannya, untuk di Kerinci calon yang punya elektabilitas tinggi tidak ada. Menurutnya rata-rata di bawah 15 persen semua.