MANAJEMEN PetroChina International (Jabung) Ltd. menyayangkan berlarut-larutnya proses perizinan lokasi yang diajukannya ke Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pasalnya, izin itu telah diajukan PetroChina sejak 9 bulan lalu. PetroChina berharap izin lokasi tersebut bisa segera diproses guna mendukung peningkatan produksi minyak bumi nasional sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden No.2 Tahun 2012.
“Apalagi, selama menanti izin keluar, PetroChina tidak melakukan aktivitas pengeboran di area sumur yang belum memperoleh izin, baik pengeboran eksplorasi (pencarian sumber minyak dan gas baru) atau pengeboran pengembangan, sesuai dengan arahan pemda,” kata Novie Latanna, Communication Manager PetroChina Int. Companies in Indonesia.
Izin lokasi itu diperlukan, ujar Novie, agar PetroChina International (Jabung) Ltd bisa mengoperasikan kembali sumur-sumur minyak dan gasnya di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Timur, yang disegel pemda setempat, sejak Jumat (24/5). Patut diketahui bahwa lokasi-lokasi sumur yang disegel itu adalah sumur yang dibor sebelum masa operatorship PetroChina di Blok Jabung, yang dimulai tahun 2002. Lokasi sumur tersebut dibor pada periode 1998 sampai 2001.
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sebelum PetroChina sebagai perusahaan operator Blok Jabung, sudah pernah mengajukan permohonan izin pada tahun 1997. Dan untuk melengkapi perizinan, pada 10 Agustus 2012, PetroChina kembali mengajukan permohonan izin lokasi kepada pemda melalui SKKMigas. Namun hingga kini, pengajuan izin tersebut belum disetujui.
“Tentu, kami juga berharap bahwa kondisi sumur yang aktif berproduksi, dan sudah dalam kondisi demikian saat kami mulai mengoperasikan Blok Jabung tahun 2002, tidak dipandang sebagai bentuk ketidakpatuhan kami terhadap regulasi pemda. Kami selalu tunduk dan mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah, baik pusat maupun daerah,” kata dia.
Dijelaskan Novie, operasi produksi minyak dan gas memerlukan pengawasan dan pemeliharaan fasilitas dari waktu ke waktu untuk memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan lingkungan. Di sisi lain, pemasangan segel di area sumur tersebut berakibat tidak memungkinkannya dilakukan upaya pemeliharaan sumur-sumur tadi. Padahal, kondisi area sumur yang terkunci, bisa menimbulkan risiko yang besar jika terjadi sesuatu yang sangat membahayakan.
PetroChina berharap agar permasalahan perizinan ini dapat diselesaikan dengan baik bersama Pemkab Tanjab Timur, dan penyegelan dapat segera dibuka. Sejalan dengan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi Nasional, yaitu pencapaian produksi minyak bumi nasional paling sedikit rata-rata 1,01 juta barel pada tahun 2014, PetroChina juga berharap dapat memperoleh dukungan penuh dari pemda dalam membangun sinergisitas yang lebih baik ke depan. Ini dimaksudkan agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi dapat dioptimalisasikan serta berlangsung secara kondusif di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. “Kami ingin menjalin kerja sama yang lebih baik dengan Pemkab Tanjung Jabung Timur, untuk bersama-sama mengejar target produksi nasional.”
Saat ini SKKMIGAS-PetroChina tengah menyiapkan rencana penjualan gas bumi ke Pemkab Tanjab Timur melalui BUMD, yang diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah itu. Hanya memang, rencana penjualan tersebut sedang dalam tahap due diligence. Rencana ini sebagai wujud kepedulian SKKMIIGAS-PetroChina dalam memenuhi kebutuhan gas domestik, khususnya di Tanjung Jabung Timur.
Soal kegiatan corporate sosial responsibility (CSR) perusahaan, PetroChina Int. Jabung Ltd. bekerja sama dengan Pemda Tanjab Timur, tahun 2012 telah melaksanakan 12 program CSR. Program dimaksud di antaranya, pembangunan sekolah, pembangunan jaringan listrik, perbaikan rumah pra sejahtera, dan pengaspalan jalan. Untuk tahun 2013, program CSR yang sedang dipersiapkan adalah pengaspalan jalan dan fasilitas air bersih. Secara konsisten, PetroChina akan terus melaksanakan program CSR yang telah dikoordinasikan dengan Pemkab Tanjab Timur.
Tahun 2012 memang masih ada program yang belum selesai pengerjaannya, namun PetroChina berkomitmen untuk menyelesaikannya selekas mungkin, dan hingga kini masih terus dikebut pengerjaannya. Berdasarkan catatan yang ada, tidak satu program pun yang sudah disepakati dengan pemda yang tidak direalisasikan oleh PetroChina. “Semua komitmen CSR itu, akan kami laksanakan dengan sebaik mungkin,” tandas Novie.
(wsn)