“Dugaan sementara, ini terjadi karena terkait hasil Pilkada yang lalu, karena pada pagi hari tadi (kemarin, red), sejumlah massa tersebut sempat melakukan demonstrasi di kantor DPRD sebelum kemudian bergerak ke arah air Mancur. Dari sana sebagian massa mulai masuk ke dalam pasar dan diduga terlibat dalam aksi pembakaran pada toko yang dimaksud,”kata Ginting.
Mengantisipasi kejadian lanjutan, Ginting mengatakan telah melakukan koordinasi terkait hal ini. Terlebih, menurutnya hal yang dilakukan oleh sekelompok massa yang tidak bertanggung jawab itu telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Dua orang diamankan terkait aksi yang berubah menjadi anarkis ini.
“Koordinator lapangan dari demonstrasi sebelumnya telah diamankan. Karena pada kronologisnya anggota telah melakukan tindakan persuasive terhadap massa tersebut sebelum menjadi tak terkendali. Untuk pengamanan paskakejadian, kami telah koordinasikan dengan pihak terkait, begitu juga diketahui oleh Bapak kapolda yang langsung juga meninjau lokasi,”tambahnya.
Dari pantauan koran ini sejumlah personel Kepolisian dan TNI juga telah disiagakan mengantisipasi kerusuhan lanjutan. Utamanya, dibeberapa bangunan penting seperti mall dan asset milik pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota terpilih, salah satunya di JL Demang Lebar Daun.
“Anggota disiagakan ditempat penting dan asset calon walikota dan walikota yang ada. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kerusuhan lanjutan. Disamping itu, Sat Brimobda Jambi dan Bengkulu juga telah disiagakan untuk membantu kita seandainya terjadi halyang tidak diinginkan apalagi, Pilgub juga dalam waktu dekat,”tukasnya.
(gti/aja/cj1)