16 Titik Diawasi Aparat
KERINCI - Sebanyak 16 Desa di Kabupaten Kerinci rawan konflik dalam masa Pemilukada. Oleh karena itu, Polres Kerinci akan mengerahkan 270 personil setiap tahapan Pemilukada. Personil ini juga dibantu oleh 139 orang dari Polda Jambi, kemudian dari TNI, Satpol PP, Dishub dan Linmas.
Kabag Ops Polres Kerinci, Kompol Katino Senin (8/7) kemarin mengatakan, 16 Desa yang rawan konflik itu ada diantaranya Desa Masgo, Sungai Batang Kanti Hilir, Sungai Betung Mudik, Muara Emat, dan Semurup (baca grafis).
\"Daerah ini rawan konflik, termasuk rawan tempat dan jarah tempuh yang jauh. Seperti Siulak itu rawan, karena beberapa kandidat ada disitu,\" ujarnya.
Untuk mengamankan Pemilukada pihaknya akan menurunkan 270 orang personel Polres Kerinci per tahapan Pemilukada. Pihaknya juga akan meminta bantuan Polda sebanyak 139 personil samapta, Brimob, Reskrim dan lainnya. Selain itu Polres juga akan meminta bantuan TNI, Satpol PP, Dishub dan 1.008 orang Linmas untuk 504 TPS. \"Saat pemungutan suara nanti satu TPS 2 personil untuk daerah rawan. Kalau daerah aman kita akan tempatkan 2 orang untuk 8 TPS,\" jelasnya.
Personel yang diturunkan itu akan dioptimalkan pada saat kampanye nantinya, yakni dari tanggal 22 sampai 4 September. Sementara untuk gelar pasukan akan dilakukan pada 20 Agustus mendatang.\"Gelar pasukan 20 Agustus,\" ungkapnya.
Hari Terakhir, Tiga Calon Mendaftar
Di hari terakhir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Kerinci di KPU Kerinci, tiga pasangan calon mendafarkan diri. Dengan demikian pasangan calon bupati Kerinci yang akan bertarung di Pemilukada Kerinci 8 September mendatang sebanyak 7 pasang calon.
Pasangan Murasman-Zubir Dahlan yang diusung PAN, PDIP, Hanura, Republikan dan Patriot mendaftar pertama kali, yakni pukul 11.00 Senin (8/7) kemarin. Kemudian disusul pasangan Mohd Rahman-Nopantri yang diusung Golkar, PKS, Barnas, PKNU dan PKP sekitar pukul 13.30 dan terakhir pada pukul 15.00 pasangan Adi Rozal- Zainal Abidin yang diusung partai PKB, Demokrat, Gerindra, PMB dan PKPB yang mendaftar.
Dalam jumpa pers Murasman calon Bupati incumbent mengatakan, adapun visi dan misinya adalah untuk melanjutkan visi dan misi yang lama, yakni mensejahterakan masyarakat, aman, adil, agamis berdasarkan ekonomi kerakyatan.
\"Kesejahteraan itu ditujukan kepada 85 persen masyarakat petani, karena 85 persen pemilih adalah petani,\" ujarnya.
Kemudian, disetiap Desa akan dilaksanakan pembangunan sesuai kebutuhan, bukan sesuai dengan kepentingan.\"Dibidang Agama, satu desa haru ada satu da”i,\" ucapnya.
Dibidang pendidikan, anak petani yang tidak mampu akan berikan beasiswa dari SD hingga S3. \"Jangan ada lagi yang tidak sekolah,\" ucapnya.
Selain itu dirinya juga akan mendirikan Universitas dengan jurusan kehutanan, agribisnis, pertanian dan lainnya. \"Dibidang Kesehatan, kita anggarkan subsidi, sehingga dibebaskan biaya rumah sakit, puskesmas dengan Jamkesmas,\" sebutnya.
Sedangkan dibidang pertanian dirinya akan menyediakan bibit, alat, mesi pertanian dan modal untuk petani. \"Seluruh daerah juga akan kita buat jalan usaha tani dan jalan produksi,\" ujarnya.
Mengenai keharmonisan dengan wakil bupati nantinya jika terpilih, Murasman
mengatakan, Wakil sebenarnya sudah ada tupoksi, karena sudah diatur undang-undang. \"Kalau wakil tupoksi pengawasan mulai dari Kecamatan sampai ke kantor dan Dinas. Selain itu terkait Kantibmas, pemberdayaan masyarakat dan perempuan juga adalah tuga wakil. Selain itu tugas bupati,\" ucapnya.
\"Selama ini kata Murasman tidak harmonis dengan wakil, karena wakil tidak bekerja sesuai tupoksi,\" tandasnya.
Sementara itu Mohd Rahman calon bupati lainnya mengatakan visi dan misi pasangannya adalah untuk memajukan kerinci menuju Kerinci yang maju. \"Sektor pertanian kita masih menggunakan sistem tradisional, sehingga susah berkembang. Kemudian sumber potensial Kerinci melimpah ruah, tapi belum digali dan Kerinci masih terisolasi, karena infrastruktur masih jauh ketinggalan dari daerah lain. Untuk itu kami ingin memajukan kerinci menuju kerinci yang maju dan unggul,\" ujarnya.
Nopantri, calon wakil bupati menambahkan agar tidak ada kesenjangan pembangunan, maka pihaknya sepakat dalam waktu 5 tahun pemekaran Kerinci harus dilakukan, agar pembangunan merata.
Terkait dengan lokasi Kabupaten Kerinci di Bukit Tengah pada prinsipnya pihaknya akan melanjutkan hal itu jika itu memang diatur Undang-undang. \"Kita akan kerjasama dengan masyarakat Siulak dalam pembebasan tanah. Kalau tidak bisa dilakukan pembebasan tanah, maka kita tidak bisa mempertahankan ibukota Kabupaten di Bukit Tengah,\" tegasnya.
Adi Rozal, calon bupati lainnya mengatakan bahwa visi dan misi dirinya dan Zainal Abidin jika terpilih menjadi Bupati adalah menjadikan Kerinci sejahtera, adil, makmur berdasarkan nilai keagamaan. Menurutnya sejahtera itu dari keseluruhan aspek kehidupan, sehingga tidak ada perbedaan antara daerah Kerinci hulu dan hilir. \"Semua sama rata pembangunannya,\" katanya.
Selain itu mereka juga akan meningkatkan kualitas pendidikan Kerinci agar lebih baik. \"Adat dan budaya Kerinci juga kita jaga agar tidak terkuburkan dalam era globalisasi saat ini,\" ujarnya.
Dibidang Pertanian mereka akan memprioritaskan sumber pendapatan petani harus ditingkatkan, dengan cara menekan serendah-rendahnya biaya produksi, meningkatkan produksi dan distribusi hasil pertanian keluar daerah. \"Untuk infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan usaha tani juga akan ditingkatkan. Kita juga akan sediakan bibit unggul,\" jelasnya.
Yang paling penting kata Adi Rozal Agama masyarakat Kerinci harus kuat dan moral pejabat Pemerintah harus baik. \"Dibidang Pemerintahan, urusan pemerintah tidak boleh ada ikut campur keluarga, apalagi isteri,\" ucapnya.
Mengenai wacana pemekaran Kabupaten Kerinci menjadi Kerinci Hilir dirinya setuju dan harus tetap dilaksanakan.\"Keharmonisan dengan pasangan (wakil bupati,red) juga harus dijaga,\" pungkasnya.
(Dik)