Punya Kemauan Kuat, Puasa Obati Sakit Maag
MENJADI seorang muallaf betul-betul keputusan tepat yang diambil oleh Arifin Alif. Setelah 14 tahun menjadi seorang muslim, ia pun semakin tekun menjalankan ibadah puasa setiap Ramadhan tiba.
JUNIADI
PINDAH agama tentunya harus disertai dengan menjalankan semua syariatnya. Begitu juga yang dilakukan oleh Arifin Alif, warga Tionghoa yang sudah 14 tahun memeluk Islam.
Awalnya, memang dirinya agak kesulitan menyesuaikan diri dengan hal yang serba baru. Bahkan, hanya 8 kali dalam setahun dia menyelasikan puasa penuh di bulan Ramadhan. Namun semua itu dapat ia jalani, syariat itu pun selalu ia jalankan.
Kepada koran ini, kemarin, Arifin mengakui, cukup banyak kendala yang ia temui ketika baru memeluk Islam. Dia harus beradaptasi dengan ajaran agama tersebut. Akan tetapai dengan keikhlasan dan keyakinannya yang kuat, Arifin selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dan belajar masalah agama termasuk puasa dengan lingkungan dan temanya yang sudah lama muallaf.
‘’Kita harus beradaptasi, dan itu bisa kita jalankan,’’ sebutnya.
Arifin mengatakan, puasa yang diajarakan Islam sangat bermanfaat. Melatih diri untuk bersabar dan juga bisa mengobati penyakit yang dideritanya.
“Puasa ini wajib bagi umat islam, tentunya harus dijalankan. Selain menahan hawa nafsu, puasa ini juga bisa melatih kesabaran dalam menempuh hal apapun. Selain itu bisa juga mengobati penyakit maag,” kata Arifin.
Disampaikannya, selain anjuran istrinya yang mememintanya untuk berpuasa, hal tersebut timbul dari kemauannya sendiri untuk melaksanakan puasa yang telah dianjurkan dalam rukun islam.
“Dalam rukun islam kan sudah jelas, kalau orang yang beragama Islam mesti berpuasa pada bulan Ramadhan, tidak ada kata tidak. Dan saya sebagai orang Islam harus mentaatinya, selain itu istri saya juga ikut menganjurkan saya,” ungkapnya.
Banyak hal yang didapatkannya selama menjalani puasa. Puasa, menurutnya, tidak hanya mengajarkannya menahan lapar, akan tetapi puasa seolah memberi kedamaian pada dirinya.
“Islam itu agama damai jika mengerti kedalamannya. Termasuk puasa ini, puasa ini memberikan kita nafkah ruh bukannya batin,” pungkasnya. (*)