JAMBI - Pihak kepolisian hingga masih mencari pemilik ruko yang diduga dijadikan gudang pengoplosan gas yang meledak pada hari sabtu (13/7) kemarin.
Dikatakan Kapolsek Kumpeh Ulu Iptu Eko Budi, meski pemiliknya belum ditemukan, namun pihaknya sudah mengetahui siapa pemilik gudang tersebut. “Kita sudah mengetahui siapa pemiliknya,” ungkap Eko.
Dikatakannya, sejauh ini sudah ada 4 orang saksi yang diperiksa. Diantara saksi tersebut, kata Eko, adalah saudara dari pemilik ruko yang meledak tersebut. \"Saksi, 4 orang sudah diperiksa, termasuk saudara pemilik tempat,\" katanya.
Menurut Eko, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus terbakarnya gudang gas tersebut. “Kita lidik dulu, kemana arahnya,” katanya.
Saat ditanya apakah ruko yang meledak tersebut memang tempat pengoplosan gas, Eko tidak memberikan jawaban tegas. Ia hanya menyebut masalah ada tidaknya izin untuk kegiatan yang dilakukan di dalam ruko tersebut. \"Kalau tidak ada izin, artinya ilegal,\" katanya.
Sementara itu, para korban sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit. “Korban 4 orang masih di rumah sakit,” pungkas Eko Budi.
Untuk diketahui, Sebuh ruko dua tingkat di RT 2 Desa Kasang Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi terbakar. Sebelum terbakar, terdengar suara ledakan yang sangat keras seperti bom meledak sekitar pukul 18.30 WIB.
Diduga, ledakan berasal dari tabung gas yang tersimpan di dalam ruko. Akibat kejadian tersebut, pintu ruko yang awalnya tertutup rapat, hancur dan berserakan di pinggir jalan bersama kaca ruko.
(feb)