JAKARTA - Kementerian BUMN kembali merombak jajaran direksi perusahaan pelat merah. Kali ini kementerian yang dipimpin Dahlan Iskan itu mengganti pucuk pimpinan PT Pos Indonesia. Masa jabatan Direktur Utama PT Pos Ketut Mardjana tak diperpanjang dan diganti Direktur Teknik dan Jasa Keuangan Budi Setiawan.
Pergantian tersebut dilakukan di Kementerian BUMN sesuai RUPS sekaligus menghapus jabatan wakil direktur utama yang dulunya dijabat Sukarmo Padmasukarso dan Direktur Keuangan Tavip Parawansa. Keduanya diganti jabatan direktur.
\"Masa jabatan beliau (Ketut Mardjana) hanya satu periode sejak 2008,\" ujar Pelaksana Harian (Plh) Deputi Bidang Usaha Infrastruktur & Logistik Kementerian BUMN Iman A. Putro kemarin (29/7).
Budi Setiawan mengatakan, pihaknya bakal mengembangkan PT Pos hingga mendunia menjadi digital post office. \"Keinginan kami lima tahun ke depan bisa jadi digital post office. Jadi Pos sangat kental dengan sentuhan teknologi,\" jelasnya.
Menurut dia, PT Pos terhitung sudah bagus dan terus berkembang. Pada semester pertama 2013, PT Pos membukukan pendapatan Rp 1,8 triliun. Angka tersebut meningkat Rp 100 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
\"Kontributor utama adalah mail (surat) sekitar 55 persen dari total pendapatan. Kemudian ada jasa keuangan 32 persen, logistik 8 persen, dan ritel serta properti 5 persen,\" sebutnya.
(bil/oki)