Satu Angkatan 20 Orang

Senin 19-08-2013,00:00 WIB

JAMBI- Pemerintah Provinsi Jambi kembali berencana untuk menyekolahkan siswa Jambi. Setidaknya, untuk satu angkatan akan diambil sebanyak 20 orang. Mereka akan di sekolahkan di sekolah pilot di Jakarta. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus kemarin menyebutkan, nantinya mereka yang berminat dan mendaftarkan diri akan melalui seleksi lagi. Sehingga, terjaringlah jumlah sesuai dengan kuota yang ada. \"Untuk orangnya, kita akan berbagi dengan Bupati. Kalau Bupati bisa bantu satu atau dua, ya itu lebihnya kita. Semuanya tak kurang sekitar 20 orang, nanti kita lihat keadaannya,\" katanya kepada wartawan. dia menerangkan, inspirasi untuk menyekolahkan siswa Jambi di sekolah pilot datang beberapa waktu lalu saat dirinya menghadap ke MenPAN. \"Dia bercerita dengan salah satu tokoh di ruang kerjanya dan saya diajak makan bersama saat itu. Mereka mau mendirikan sekolah pilot dengan alasan ke depan potensi pilot cukup tinggi. Karena pesawat juga terus bertambah,\" katanya. Oleh karenanya, Provinsi Jambi juga harus mempersiapkan putra putrinya dengan menyekolahkan mereka. Sehingga, Provinsi Jambi juga memiliki pilot. \"Kita saja kekurangan pilot,\" ungkapnya. Diterangkannya, pemerintah Provinsi Jambi, saat ini bisa dikatakan mustahil bisa membangun sekolah pilot sendiri. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Jambi berencana mengirimkan siswa Jambi yang berprestasi ke sekolah pilot itu. \"Lagipula sekolah itu kecil biayanya. Oleh sebab itu, saya timbul pikiran ya sudah kita sekolahkan anak Jambi. Akhirnya waktu itu kita cek di titian teras, ya disitu yang potensial dan bagus, bahasa inggrisnya bagus. Termasuk juga MAN Cendikia dan sekolah-sekolah lain kalau memang bahasa inggrisnya bagus itu nanti diseleksi,\" ungkapnya. Gubernur menyebutkan, saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Jambi tengah mencoba melakukan komunikasi dengan departemen perhubungan yang membidangi itu. Dirinya berharap, siswa Jambi nantinya memang bisa bersekolah disekolah itu dan menjadi pilot. \"Nanti mudah-mudahan ada tindak lanjutnya berupa MoU. Dan ternyata sementara ini kita cek biayanya tak kurang dari Rp 250 juta. Saya pikir ya sudah lah kita biayai anak-anak kita untuk jadi pilot Jambi. Selama ini kan hanya ada beberapa orang pilot asal Jambi. Padahal itu potensial sekali ke depan,\" pungkasnya. (wsn)

Tags :
Kategori :

Terkait