Densus Ringkus Kelompok Pengebom Wihara

Rabu 21-08-2013,00:00 WIB

                Reno ingat betul, 12 jam sebelum penembakan terjadi, Kus Hendratna masih mendongeng untuk anak-anak di yayasan tersebut. usai mendongeng, dia menyalami satu per satu pengurus yayasan dengan erat dan cukup lama. Sampai-sampai ada pengurus yang menyeletuk jika Kus Hendratna mendadak genit.

                \"Ternyata dia bilang mau berpamitan kepada kami semua,\" tuturnya. Benar saja, itulah pertemuan dan jabat tangan terakhir Kus Hendratna dengan penghuni Yayasan. Malamnya, dia menjadi korban penembakan orang tak dikenal di dekat Mapolsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

                Di sisi lain, Irjen Prasetyo memastikan jika keluarga Kus Hendratna bakal mendapatkan hak-haknya sesuai aturan yang berlaku, semisal santunan. Selain itu, dia mengapresiasi putra kedua Kus Hendratna yang tetap bercita-cita menjadi polisi meski tahu ayahnya gugur dalam tugas.

                \"Kalau memang putranya mau jadi polisi, untuk meneruskan karier sang ayah, kami akan kasih kesempatan seluas-luasnya, dukungan moril, dan dispensasi seluas-luasnya,\" janji jenderal bintang dua itu. \"Gugurnya sang ayah ternyata tidak menyurutkan cita-citanya menjadi seoreang polisi,\" tambahnya.

(byu/ rdl)

Tags :
Kategori :

Terkait