MUARA BUNGO - Jumlah Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) terus bertambah. Penambahan jumlah ini diperkirakan karena pelaku terdorong dengan harga emas yang saat ini menggiurkan.
Salah satu lokasi tambang emas liar di kecamatan Rimbo Tengah, jumlah PETI kian hari terus bertambah. Kepala bidang pertambangan umum, Eko Prasetyo, ketika dikonfirmasi belum lama ini mengatakan pelaku pertambagan Emas yang tercatat dalam IPR tidak lebih dari 100 orang.
Namun kenyataan di lapangan, jumlah penambang penambang liar itu lebih dari jumlah tersebut. Ditambah lagi dengan makin mengkilapnya harga emas saat ini.
“Jumlah pemegang IPR cukup sedikit tidak sampai 100 orang, namun di lapangan penambang liar itu tidak terelakan,” ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini pengawasan PETI dari pihak pemerintah belum menunjukan aktivitasnya, sehingga mereka bebas beraktivitas.
Seperti di kecamatan Rimbo Tengah misalnya. Kawasan ini semakin memprihatinkan dengan kondisi perut bumi rusak parah.
Ketika harian ini mencoba mencari informasi, Rio setempat tidak bisa ditemui dan saat dikonfirmasi via telponnya tidak bisa dihubungi.
Hal yang sama pihak kecamatan Rimbo Tengah, ketika camatnya dihubungi enggan mengangkat teleponnya.
(aim/jenn)