SENGETI - Ternak Sapi warga di Desa Sakean Kumpe Ulu, Kabupaten Muarojambi, mengalami kelumpuhan. Informasi yang diperoleh menyebutkan, sapi mengalami kelumpuhan ketika berada di dalam kandang usai dipadangkan. Secara tiba-tiba sapi lumpuh dan tidak bisa berdiri, sapi masih mempunyai selera makan. ‘’Setahu sayo belum ado pihak terkait yang datang mengecek sejak seminggu lalu,’’ tutur Rika, warga Desa Sakean.
Rika menyebutkan, di wilayahnya masih banyak warga yang beternak sapi, namun baru satu yang terkena. ‘’Sebelum menyebar ado baiknyo dinas terkait melakukan pemeriksaan. Kami kuatir kalau-kalau terkena penyakit berbahaya seperti antrak,\' sarannya.
Kadis Peternakan Muarojambi, Parahuman Lubis, menyebutkan pihaknya belum menerima lapaoran adanya sapi warga yang terkena penyakit lumpuh. ‘’Memang ada itu penyakitnya, tapi bukan strock. Itu ada kelainan pada tulangnya. Tapi kami belum menerima laporannya,’’ katanya.
Lubis menerangkan, penyakit tersebut bisa disembuhkan jika sapi diberi suntikan anti biotik. ‘’Sapi yang terkena penyakit ini memang lumpuh tapi nafsu makannya tidak hilang,’’ tegasnya.
Ditegaskannya, penyakit ini tidak berbahaya. Tidak masalah kalau dipotong daging, juga tidak menular dengan ke sapi lain. ‘’Saya berjanji kami akan turun ke lapangan guna mengecek sapi yang terkena lumpuh itu,’’ tandasnya.
(era)