SURABAYA - Berdasar perhitungan quick count sejumlah lembaga survei, duet pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi tertinggal dari pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf. Meski begitu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan tidak begitu saja menerima hasil perhitungan cepat tersebut.
Petinggi PKB yang akrab disapa Cak Imin itu menegaskan, pihaknya masih akan menunggu hasil real count. \"Kita tunggu real count saja. Itu kan baru quick count. Tentu kita menunggu real count dihitung sampai KPU memutuskan,\"jelas Cak Imin ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin.
Muhaimin yang juga menjabat Menakertrans itu menekankan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin, untuk mendukung hasil real count. Dia pun berharap adanya putaran kedua dalam Pilgub Jatim kali ini. \"Kita terus terang akan berusaha maksimal riil count,\"ujarnya.
Muhaimin pun optimis akan ada putaran kedua. Jika hal tersebut telah diputuskan, maka pihaknya akan kembali \"berjuang\" untuk memenangkan pasangan dengan julukan BerKah itu. \"Kita optimis (ada putaran kedua). Semua tim, kita minta sampai tanggal 31 (Agustus) menunggu perhitungan di Balai Desa, Kelurahan, kalau perlu sampai tidur di situ,\"tegasnya.
Meski begitu, Muhaimin menuturkan, pihaknya akan menghormati apapun keputusan KPU. Sekalipun jika akhirnya diputuskan tidak ada putaran kedua. \"Kita akan hormati (keputusan KPU) karena itu putusan terakhir. Menyangkut quick count, namanya juga \"sampling ya, kita tidak mau berkomentarlah,\"imbuh dia.
KarSa Unggul di Wilayah Tapal Kuda
Di kawasan tapal kuda, KarSa ternyata tidak mampu mempertahankan dominasi pada pilgub kali ini. Dari empat wilayah kabupaten/kota, KarSa menang di Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo. Di Kabupaten Probolinggo perolehan suara pasangan incumbent itu dikalahkan BerKah.
Seperti diketahui, di wilayah Kabupaten Probolinggo, PKB cukup superior. PKB mampu menang pada pileg 2009 lalu plus mampu memenangkan pilbup 2012. Pada pilgub kali ini, PKB masih mampu mempertahankan suaranya dengan memenangkan calon yang diusungnya di pilgub.
Anggota Divisi Pengawasan Panwaslu Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim mengatakan, dari hitung-hitungan panwaslu, pasangan Berkah meraih 211.635 suara. KarSa hanya meraih 187.917 suara. Pasangan Jempol (PDIP) mengumpulkan 38.277 suara. Eggi Sudjana-Sihat berada paling buncit dengan 12.534 suara. \"Itu dari total 462.676 pemilih yang datang ke TPS,\" katanya kemarin.
Di tiga wilayah lain, pasangan KarSa unggul. Di Kabupaten Pasuruan yang selama ini juga dikenal basis massa PKB misalnya. Bardasar data yang dihimpun dari PPL setempat, KarSa unggul telak dengan meraih 385.637 suara (57,88 persen). BerKah hanya meraih 192.544 suara (28,73 persen). Jempol meraup 42.664 suara atau 6,40 persen dan pasangan Eggy-Sihat meraup 15.789 suara atau 2,37 persen.
Di Kota Pasuruan, KarSa juga menang telak dengan meraih 51.276 suara (63,08 persen). Berkah hanya mampu meraih 22.805 suara (28,06 persen).
Terhentinya dominasi PKB (selaku pengusung BerKah) juga tersaji di Kota Probolinggo. Di sana, KarSa meraih 18.390 suara (44,51 persen), Berkah 16.082 suara (38,93 persen), BDH-Said 5.442 suara (13,17 persen), dan Eggi-Sihat 1.399 suara (3,39 persen).
(mas/rf/zal/hib/ube/mie/jpnn/c 1/agm)