Batanghari BLSM Gagal Serah, Merangin Disalurkan
JAMBI - Pengalokasian dana BLSM di desa Pasar Pelawan, Kecamatan Pelawan menuai masalah. Sebanyak 55 warga merasa dirugikan karena dana yang seharusnya mereka terima namun tidak sampai kepada warga. Kendati warga tak menerima dana, namun dana BLSM tetap cair dari kantor POS Sarolangun yang dikabarkan diambil Kades Desa Pasar Pelawan, H Khairul Saleh.
Camat Pelawan, Drs Samsurijal, membenarkan telah menguatnya persoalan tudingan yang muncul dari di warga Desa Pasar Pelawan tentang BLSM. ‘’Kades Pasar Pelawan sudah dipanggil dan membenarkan perbuatanya. Bahkan kartu BLSM itu sudah dikembalikan kades ke dirinya yang kemudian menyerahkan kembali kepada warga yang berhak untuk pencairan BLSM tahap dua. Intinya, Kades mengakui dan akan mengembalikan dana itu,’’ tegasnya.
Syamsu warga Pelawan mengaku sejumlah warga sudah melaporkan permasalahan ini ke Polres Sarolangun. ‘’Terkait permasalahan BLSM, agaknya warga ingin diselesaikan secara hukum,’’ jelasnya.
Kapolres Sarolangun melalui Kabag Ops Polres Sarolangun, Kompol Budi S menyebutkan permasalahan ini hanya kesalahan persepsi antara masyarakat dengan Pemerintah Desa. Soalnya data penerima BPS itu mengacu pada data BPS. ‘’hasil mediasi polisi, kades, camat dan warga, dilakukan peninjauan ulang data dari daftar nama warga yang penerima BLSM,’’ tegasnya.
Sementara di Batanghari, dari 13.541 kuota penerima BLSM dari Pemerintah Pusat sekitar 262 penerima kartu BLSM gagal serah. ‘’262 kartu BLSM yang gagal serah ini para penerimanya ada yang meninggal dan ada juga yang pindah, sehingga kartu tersebut dikatakan gagal serah dan dipegang pihak pos. Jumlah ini tersebar di semua kecamatan dalam wilayah batanghari,’’ jelas Kabag Ekenomi Setda Batanghari, Henry Jumiral.
Diakuinya, pihak pos juga tidak ada kewenangan dan berhak menggantikan orang yang menerima. Karena untuk mengantikan orang yang menerima itu yang lebih berhak menentukan adalah Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tim ini adalah dari pemerintah pusat langsung.
‘’Meskipun 262 ini gagal serah, namun menurut keterangan dari pihak Kantor Pos masih bisa untuk diperbaiki dan diganti yang lain dengan ketentuan harus ada persetujuan dari pusat dan kartu penerima juga harus berubah dari pusat,’’ tandasnya.
Di Merangin, BLSM tahap kedua mulai disalurkan. Ratusan warga penerima BLSM terlihat memadati Kantor Pos Pasar Bangko. Khoiriyah, penerima BLSM asal Kecamatan Bangko mengatakan pencairan BLSM sebesar Rp 300 ribu, merupakan bantuan tahap kedua yang diterimanya.
Sementara Pimpinan Kantor Pos Cabang Merangin, Dedi Mardius, mengatakan dalam pelayanan BLSM ini, pihaknya melayani penerima BLSM dari lima kecamatan, yakni Kecamatan Bangko, Batang Masumai, Bangko Barat, Nalo Tantan dan Kecamatan Pemenang barat.
‘’Untuk pengambilannya kami bagi jadwalnya, tanggal 3 untuk warga Kecamatan Bangko, tanggal 4 untuk warga dari Kecamatan Bangko Barat dan Batang Masumai, untuk tanggal 5 dan 6 masing masing untuk warga Kecamatan Nalo Tantan dan Pamenang Barat,’’ tandasnya.
Sedangkan untuk kecamatan lainnya di Merangin, akunya, penyaluran BLSM ini juga dilakukan dalam jadwal yang sama dan dikelola oleh kantor pos di masing–masing kecamatan.
(bnr/adi/bjg)