JAKARTA - Target tinggi dipasang PDI Perjuangan dalam Pemilu 2014. Partai berlambang kepala banteng moncong putih itu mematok perolehan suara 27,02 persen atau 152 kursi di DPR RI. Jika terpenuhi, PDIP tidak perlu berkoalisi dengan partai politik lain untuk mengajukan pasangan capres-cawapres.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, tampaknya, tidak mau pengalaman dalam pemilu sebelumnya terulang. \"Saya pernah merasakan suatu kepedihan ketika kita harus mencari tambahan (suara) dengan mengambil partai lain (koalisi, Red) untuk bisa memenuhi persyaratan,\" kata Mega saat penutupan Rakernas III PDIP di Econvention Ecopark, Ancol, Jakarta, kemarin (8/9).
Mega meminta kader partai bekerja keras memenuhi target tersebut dan tidak hanya mengikuti perasaan akan menang. Dia lantas mengambil contoh pelaksanaan beberapa pilkada yang sering menyebut PDIP akan menang. \"Tapi, di tataran lapangan, kita mengalami kekalahan. Maka, saudara-saudara yang berada di tingkat DPC mungkin harus mengevaluasi mengapa terjadi kejadian tersebut,\" katanya.
PDIP, lanjut Mega, pernah mendapat hitungan suara yang sangat signifikan pada 1999. Namun, jumlahnya menurun dalam pemilu berikutnya. \"Kalau di 2014 tidak mau bekerja dengan baik, mungkin bisa saja bahwa pada waktu-waktu yang akan datang kita akan mengalami kesulitan yang lebih besar daripada apa yang telah kita capai 1999 sampai 2009,\" terang presiden ke-5 RI.
Jika dirasa perlu, Mega mengatakan akan mengadakan kembali pertemuan setingkat rakernas sebagai ajang konsolidasi menuju pilpres. Meski, sebenarnya Rakernas III yang berakhir kemarin merupakan yang terakhir sebelum menghadapi pemilu.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjelaskan, penetapan target 27,02 persen atau 152 kursi di DPR RI dilakukan berdasar kalkulasi matang dengan beberapa variabel. Misalnya, perolehan suara PDIP dalam tiga pemilu terakhir, hasil konsolidasi organisasi partai, dan pemetaan basis politik. \"Juga dinamika politik berkaitan dengan daya saing partai politik peserta pemilu,\" katanya.
Anggota Fraksi PDIP DPR Arif Wibowo mengatakan, tujuan penetapan target tersebut memang agar PDIP bisa mengajukan pasangan capres-cawapres sendiri. Namun, yang tidak kalah penting, partainya juga memiliki konsep pemerintahan mendatang. \"Arah pemerintahan jelas. Meski calon sendiri, kalau tidak ada konsep, bisa ke mana-mana,\" ujarnya.
Target pemenangan pemilu tersebut menjadi satu di antara 17 butir rekomendasi Rakernas III PDIP yang berlangsung sejak Jumat (6/9) lalu. Dua di antara rekomendasi tersebut ditujukan untuk pemerintahan hasil Pemilu 2014. Yakni, penetapan 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila dan menjadikannya sebagai hari libur nasional. Kemudian, pembentukan badan khusus untuk melaksanakan program sosialisasi dan pembudayaan empat pilar dengan berkoordinasi bersama MPR.
PDIP juga mengusulkan pengembalian kewenangan MPR untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan garis-garis besar pembangunan nasional semesta berencana.
(fal/c2/fat)