Ekonomi Jambi dan Strategi Pengembanganya

Senin 09-09-2013,00:00 WIB
Oleh:

Oleh Dipo Ilham Djalil, MBA

Pergerakan pertumbuhan ekonomi di Jambi lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi perekonomian nasional yang tumbuh 6,11%. Perekonomian  Jambi selama tahun 2012 menghasilkan output Rp72,65 triliun atau 0,88%  perekonomian Indonesia yangsebesar Rp8.241,9 triliun. Pangsa perekonomian  Jambi tersebut meningkat dari tahun 2011 yang sebesar 0,85%. Dari sisi penawaran, seluruh sektor ekonomi menunjukkan  peningkatan produksi pada angka yang relatif tinggi dengan laju pertumbuhan  utama masih ditopang oleh tingginya pertumbuhan sektor pertanian serta  Perdagangan, Hotel dan Restoran serta terakselerasinya perkembangan sektor konstruksi.  Ditinjau dari sisi pengeluaran, meningkatnya ekonomi Provinsi Jambi  terutama disebabkan oleh meningkatnya investasi fisik yang tercatat melalui  Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) serta konsumsi rumah  tangga

Perekonomian Jambi pada 2012 tumbuh sebesar 9,09% (yoy), . Dari sisi permintaan, perekonomian terutama didorong oleh peningkatan investasi dan konsumsi rumah tangga. Sementara itu dari sisi penawaran,  pertumbuhan sektor pertanian dan perdagangan hotel dan restoran menjadi  penyumbang utama pertumbuhan. Pergerakan pertumbuhan ekonomi di Jambi lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi perekonomian nasional yang tumbuh 6,11%. Perekonomian Jambi selama tahun 2012 menghasilkan output Rp72,65 triliun atau 0,88% perekonomian Indonesia yang sebesar Rp8.241,9 triliun. Pangsa perekonomian Jambi tersebut meningkat dari tahun 2011 yang sebesar 0,85%

Berdasarkan komponen penyusunan rencana pendapatan, Dana  Perimbangan merupakan penyumbang terbesar yaitu Rp1.299,93 miliar (53,16%)  yang menandakan masih tingginya ketergantungan dari pusat. Pangsa Dana alokasi umum mencapai Rp836,58 miliar (34,21%) sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp804,41 miliar (32,89%). Angka PAD tersebut juga masih lebih rendah dari realisasi 2012 yang mencapai Rp995,58 miliar.  Di sisi belanja, alokasi terbesar adalah untuk belanja langsung yang  mencapai 51,27% (Rp1.359,99 miliar). Jika ditilik lebih lanjut, belanja langsung yang terbesar adalah untuk belanja modal Rp710,01 miliar (26,76%) diikuti dengan belanja barang dan jasa sebesar Rp546,43 miliar (20,60%). Namun  demikian, jumlah anggaran belanja modal di tahun ini turun 13,25% dari  anggaran tahun sebelumnya

Peningkatan investasi dan pengeluaran konsumsi rumah tangga masih  menjadi motor utama pendorong pertumbuhan ekonomi Jambi mendatang diikuti dengan meningkatnya ekspor seiring dengan meningkatnya  produksi komoditas utama yaitu karet, potensi pertambangan yang cukup besar harusnya dapat segeradioptimalkan dengan pembangunan infrtruktur dan desain industry hilir sehingga nilai tambah dapat optimal.

Pembangunan industri hilir kelapa sawit dan karet bertujuan untuk meningkatkan nilai

tambah bagi masyarakat. Selama ini, hasil CPO dan karet  dari Jambi kemudian di bawa ke  luar provinsi untuk diolah lebih lanjut. Hal tersebut selain dapat mengurangi margin keuntungan bagi petani juga dapat mengakibatkan rusaknya jalan yang harus

ditanggung oleh pemerintah daerah sementara yang mendapatkan nilai tambah  adalah provinsi lain.

Sementara itu untuk menstimulus perekonomian Jambi, beberapa hal yang akan  dilakukan adalah,  Percepatan pelaksanaan APBD dengan prioritas infrrukur, penguatan ekspor barang dan jasa, dengan menjaga daya saing melalui  percepatan pembangunan jalan dan jembatan dari dan ke pelabuhan Muara  Sabak. pengamanan pasar lokal dan regional melalui penggunaan produk yang  dihasilkan daerah dengan memberikan preferensi harga kepada perusahaan  penyedia barang/jasa. ekspor didorong dan impor harus dikendalikan agar pemanfaatan produksi  dalam negeri secara umum dapat lebih optimal. Sedangkan impor harus tetap  diawasi terutama untuk impor barang-barang tertentu dengan penerapan SNI, seperti buah-buahan yang banyak didatangkan dari negeri China dll.

(Ketua Kompartemen BPP HIPMI/ Fungsionaris Partai Demokrat )

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait