JAKARTA - Dahlan Iskan sementara memimpin raihan dukungan di antara peserta konvensi capres (calon presiden) Partai Demokrat. Hasil survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) terakhir menempatkan menteri badan usaha milik negara (BUMN) itu di posisi teratas sebagai calon yang paling layak memenangi konvensi.
Dahlan unggul jauh, meninggalkan peserta lain dengan dukungan 31,8 persen. Menyusul di bawahnya Jusuf Kalla (JK) dan Mahfud M.D., masing-masing mendapat 19,8 persen dan 10,7 persen. \"JK dan Mahfud M.D. kami masukkan karena saat survei dilaksanakan keduanya dikatakan akan ikut konvensi. Tapi, ternyata mereka menolak,\" ujar peneliti SSSG Ilman Nafian saat memaparkan hasil survei lembaganya di Wisma Kodel Jakarta kemarin (12/9).
Anies Baswedan berada di urutan keempat tokoh yang dianggap paling layak dengan tingkat dukungan 5,6 persen. Menyusul berikutnya Pramono Edhie Wibowo (2,6 persen) dan Marzuki Alie (2,1 persen). \"Selebihnya tidak lebih dari 1 persen, bahkan ada yang tidak dipilih sama sekali,\" lanjut Ilman.
Sebagai peserta konvensi, popularitas Dahlan juga paling tinggi di antara para peserta lain. Popularitas mantan Dirut PLN itu mencapai 15,1 persen. Diikuti Jusuf Kalla (13,9 persen), Marzuki Alie (12,5 persen), Mahfud M.D. (9,6 persen), Anies Baswedan (9,2 persen), dan Pramono Edhie Wibowo (8,8 persen).
Selanjutnya, Dino Patti Djalal hanya meraih tingkat popularitas 7,0 persen. Berturut-turut berikutnya Ali Masykur Musa (5,3 persen), Endriartono Sutarto (4,9 persen), Gita Wirjawan (4,3 persen), Hayono Isman (3,4 persen), Irman Gusman (1,6 persen), dan Sinyo Harry Sarundajang (0,6 persen).
Survei itu dilakukan pada 25 Agustus sampai 9 September 2013 dengan melibatkan 1.250 responden yang tersebar di sepuluh kota besar. Antara lain, Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, dan Makassar. Juga Jogjakarta, Palembang, Denpasar, dan Balikpapan.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara via telepon. Tingkat keyakinan hasil survei itu mencapai 95 persen dan sampling of error 2,77 persen. Kriteria responden di sepuluh kota besar tersebut ialah punya telepon rumah dan telah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014. Sampel atau responden diambil secara acak dari nomor telepon yang terdapat di buku daftar pelanggan Telkom.
Terkait dengan sumber dana pelaksanaan survei, SSSG mengaku dibiayai secara independen oleh lembaganya sendiri. Dana yang dihabiskan sekitar Rp 60 juta.
Survei SSSG kali ini juga memotret tingkat keterpilihan capres secara umum. Hasilnya, jika pemilihan presiden dilaksanakan saat ini, Jokowi-lah yang akan menang. \"Dahlan menang dalam konvensi Partai Demokrat. Namun, pemenang umum masih Jokowi,\" kata Fadjroel Rahman, peneliti SSSG lainnya.
Berdasar survei SSSG, tingkat elektabilitas Jokowi 45,8 persen. Gubernur DKI Jakarta itu unggul cukup jauh jika dibandingkan dengan kandidat-kandidat capres lain, termasuk dari Demokrat.
Di tempat yang sama pengamat psikologi politik dari UI Hamdi Muluk menyatakan, kemungkinan duet Jokowi-Dahlan ataupun Dahlan-Jokowi sangat layak dipertimbangkan. Dahlan merupakan tokoh dengan tingkat dukungan tinggi di konvensi Demokrat dan Jokowi kandidat capres dengan tingkat elektabilitas paling tinggi. \"Dalam kontestasi nasional Jokowi melejit dan Dahlan moncer di konvensi. Kalau mereka dipasangkan, akan menjadi duet maut,\" nilai Hamdi.
(dyn/c11/fat)