Tunggu Hasil Mikrobiologi

Jumat 13-09-2013,00:00 WIB

Kasus Dugaan Keracunan di Al Azhar

JAMBI- Sampel permen yang diduga meracuni siswa SDIT Al Azhar hingga mengalami muntah-muntah dan sempat dilarikan ke Puskesmas beberapa waktu lalu,  masih diperiksa pihak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi.

Kepala Seksi Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen (Serlik) BPOM Jambi, Armeiny Romita saat dikonfirmasi kemarin menyatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan mikrobiologi sampel itu. “Kan ada dua yang kita periksa, yakni kimia dan mikrobiologi,” katanya kepada harian ini.

                Dari dua poin yang diteliti itu, salah satunya memang sudah selesai diperiksa dan sudah ada hasilnya. Yakni pemeriksaan soal zat kimia yang terkandung di dalamnya. Hanya saja, kandungan mikrobiologi masih diteliti. “Untuk yang mikrobiologinya belum,” sebutnya.

                Oleh karenanya, pihaknya belum bisa memberikan banyak keterangan soal ini. Sebab, hasil dari penelitian terhadap sampel yang akan dipublikasikan nantinya harus satu kesatuan. “Nanti setelah ada hasil semuanya baru akan kita sampaikan. Sejauh ini belum tahu apa hasil laporannya. Karena yang baru selesai hasil penelitian kimianya. Yang mikrobiologi belum,” sebutnya.

                “Makanya kita belum bisa beritahukan bagaimana hasilnya karena tunggu secara keseluruhan baru akan kita sampaikan. Mungkin dalam minggu depan sudah kelihatan hasilnya,” sambungnya.

                Sebelumnya, siswa SD Al Azhar diduga mengalami keracunan permen yang dijual di kantin sekolah hingga muntah-muntah. Bahkan, mereka sempat dirawat di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) hingga akhirnya dibolehkan pulang oleh pihak sekolah.

                “Iya bang, memang tadi ada yang muntah-muntah. Malahan ramai tadi yang ada di UKS. Dia mual sesudah makan permen yang dibeli disana (kantin, red),” kata salah satu murid saat ditanya wartawan saat bermain-main di area sekolah.

                Informasi yang didapatkan, jumlah mereka yang keracunan mencapai puluhan orang. Namun, hal ini dibantah oleh pihak sekolah yang berhasil dikonfirmasi, di sekolah, kemarin. “Yang keracunan tak ada,” kata Doni Saputra, Waka Kesiswaan SD Al Azhar kepada wartawan.

                Namun dia tak mengelak ketika ditanya apakah ada siswa yang muntah-muntah pagi kemarin. Menurutnya, itu hanya hal biasa terjadi kalangan siswa. “Mungkin karena tak sarapan dari rumah,” ungkapnya.

Dia juga membantah saat disebutkan yang mengalami muntah-muntah mencapai puluhan orang. “Anak yang sakit tadi hanya 3 orang. Tidak ada sampai puluhan. Kalau puluhan pasti sudah kita drop ke Rumah Sakit,” katanya.

Ditanya lagi, apakah ada pengaruh dari makanan atau jajanan yang dibeli di kantin sekolah? Dia juga membantahnya. “Kalau makanan tidak, mungkin karena tidak sarapan ditambah karena cuaca juga. Kalau jajanan insya Allah semua baik yang ada di sekolah. Mungkin anak itu memang lagi tidak fit,” ungkapnya seraya menyebut siswa yang sakit itu adalah siswa kelas 2 SD Al Azhar tersebut.

Setelah dirawat di UKS beberapa saat, katanya, siswa yang bersangkutan langsung disuruh untuk pulang. “Yang jelas bukan keracunan. Kalau keracunan tentu sudah heboh dan dibawa ke Rumah Sakit. Katanya dari pemeriksaan sementara laporannya karena siswa itu tak sarapan katanya,” pungkasnya.

(wsn)

Tags :
Kategori :

Terkait