MUARA BUNGO - Camat Pelepat, Kabupaten Bungo, Habasri dilaporkan ke Polisi ,dengan tuduhan penganiayaan oleh Yulianti (34) warga Desa Mupeh, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo.
Menurut Yulianti, peristiwa terjadi Kamis (12/09) sekitar 12.15 WIB di depan rumah makan Lintas, Desa Bukit Apit, Kecamatan Pelepat. Dalam laporannya, pelapor mengaku saat itu baru tiba dan bermaksud untuk singgah di rumah makan tersebut.
Disaat yang bersamaan, rombongan camat datang untuk menertibkan kawasan tersebut yang dikenal sebagai sarang PSK. Saat itu, camat mengatakan bahwa pelapor seorang PSK dan memintanya ikut ke kantor.
Setelah itu, pelapor langsung ditarik terlapor. Selain ditarik, pelapor juga mengaku ditendang oleh terlapor pada kaki kiri. Akibatnya, ia mengalami luka lebam.
Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ernis Sitinjak ketika dikonfirmasi kemarin membenarkan adanya laporan tersebut. \"Kita belum tau kejadiannya bagaimana. Saat ini (kemarin, red) pelapor sedang divisum,\" ujar AKP Ernis Sitinjak.
Sementara itu, Habasri ketika dikonfirmasi membantah telah melakukan penganiayaan. Dirinya mengaku memang menyeretnya, namun tidak melakukan tendangan seperti apa yang dilaporkan.
\"Saya memang menariknya, karena dia akan kabur saat kita razia,\" ujar Habasri kemarin.
Dirinya juga mengatakan, Yulianti diamankan didalam warung bukan didepan warung seperti apa yang dilaporkan. \"Dia (Yulianti, red) saya tangkap didalam warung, bukan di depan warung,\" lanjutnya.
Camat mengaku, dirinya bermaksud untuk melakukan hal yang positif dengan memberatas penyakit masyarakat seperti PSK. Dirinya tidak gentar menghadapi laporan tersebut.
\"Saya ini berbuat baik dengan memberantas PSK di wilayah Pelepat. Secara pribadi saya malu banyak PSK di wilayah saya,\" jelasnya.
Kedepan, pihaknya akan terus malakukan razia terhadap PSK yang berada diwilayahnya, khususnya Bukit Apit.
\"Saya akan mencegah PSK supaya tidak beropersi disini lagi. Ini sesuai dengan himbauan Sekda,\" pungkasnya.
(fth)